Jakarta: Polri tengah mengidentifikasi identitas pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawasi Selatan. Identifikasi dilakukan melalui bagian tubuh korban yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Ada beberapa potongan tubuh dan ini tentunya bagian daripada penyidikan kepolisian untuk meyakinkan (identitas pelaku) dari potongan-potongan tersebut," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Argo mengatakan identifikasi bagian dari upaya mengungkap jenis kelamin pelaku. Sejauh ini, terdapat dua orang diduga pelaku bom bunuh diri.
"Nanti biar dari dokter kepolisian yang akan bisa mengetahui," kata dia.
Baca: Kemenkominfo Larang Penyebarluasan Konten Terkait Bom di Makassar
Sebanyak 14 orang menjadi korban teror keji ini. Korban mengalami luka ringan hingga berat.
"Tiga orang (korban di rawat) di Rumah Sakit Stella Maris, rata-rata mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan, dan kaki," kata Argo.
Lalu, tujuh korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Akademis mengalami luka akibat serpihan bom di bagian kaki, betis, dan paha. Kemudian, empat korban dirujuk ke Rumah Sakit Pelamonia karena mengalami luka pada paha, betis, mata kaki, dan muka.
"Sekarang masih dalam perawatan yang sedang ditangani dokter dan mudah-mudahan bisa kembali untuk yang sakit ringan," kata dia.
Jakarta:
Polri tengah mengidentifikasi identitas pelaku bom bunuh diri di
Gereja Katedral Makassar, Sulawasi Selatan. Identifikasi dilakukan melalui bagian tubuh korban yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Ada beberapa potongan tubuh dan ini tentunya bagian daripada penyidikan kepolisian untuk meyakinkan (identitas pelaku) dari potongan-potongan tersebut," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Argo mengatakan identifikasi bagian dari upaya mengungkap jenis kelamin pelaku. Sejauh ini, terdapat dua orang diduga pelaku
bom bunuh diri.
"Nanti biar dari dokter kepolisian yang akan bisa mengetahui," kata dia.
Baca:
Kemenkominfo Larang Penyebarluasan Konten Terkait Bom di Makassar
Sebanyak 14 orang menjadi korban teror keji ini. Korban mengalami luka ringan hingga berat.
"Tiga orang (korban di rawat) di Rumah Sakit Stella Maris, rata-rata mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan, dan kaki," kata Argo.
Lalu, tujuh korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Akademis mengalami luka akibat serpihan bom di bagian kaki, betis, dan paha. Kemudian, empat korban dirujuk ke Rumah Sakit Pelamonia karena mengalami luka pada paha, betis, mata kaki, dan muka.
"Sekarang masih dalam perawatan yang sedang ditangani dokter dan mudah-mudahan bisa kembali untuk yang sakit ringan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)