Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) didesak mengaudit alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI. Pemeriksaan untuk menelisik persoalan sistem pertahanan negara.
"Saya minta BPK turun," kata pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie dalam program Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Mengungkap Sebab Malapetaka KRI Nanggala', Minggu, 25 April 2021.
Menurut Connie, BPK bisa menelusuri mulai dari tahapan MRO yang meliputi maintenance (pemeliharaan), repair (perbaikan), dan overhaul (pemeriksaan). Pada bagian ini, akan diketahui bagaimana proses sebuah alutista itu dirawat.
"Saya sepakat bahwa MRO ini kuncinya. Makin usia (alustista) meningkat, maka makin ketat harusnya audit MRO dilakukan. Maintenance, repair, dan overhaul itu kan tahapan berbeda," ujar Connie.
Baca: Sengkarut Alutsista karena Mafia Berinisial M
Dia mengatakan saat ini ditemukan komponen alutsista yang non-original atau abal-abal. Jika komponen rusak diganti dengan yang abal-abal, bisa berakibat fatal.
Dia prihatin dengan musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402. Peristiwa itu dinilai perlu jadi pemantik pentingnya memerhatikan kondisi alutsista.
Untuk mencegah insiden terulang, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) perlu merancang road map alustista. Sehingga, pembelanjaan alutista bisa terukur dan sesuai kontrak dengan perusahaan penyedia.
"Road map akan menentukan mau belanja apa, mau dibawa ke mana itu belanjaan atau alutsista, seberapa jauh," ucap Connie.
Jakarta: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) didesak mengaudit alat utama sistem pertahanan (alutsista)
TNI. Pemeriksaan untuk menelisik persoalan sistem pertahanan negara.
"Saya minta BPK turun," kata pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie dalam program
Crosscheck #FromHome by Medcom.id bertajuk 'Mengungkap Sebab Malapetaka KRI Nanggala', Minggu, 25 April 2021.
Menurut Connie, BPK bisa menelusuri mulai dari tahapan MRO yang meliputi
maintenance (pemeliharaan),
repair (perbaikan), dan
overhaul (pemeriksaan). Pada bagian ini, akan diketahui bagaimana proses sebuah alutista itu dirawat.
"Saya sepakat bahwa MRO ini kuncinya. Makin usia (alustista) meningkat, maka makin ketat harusnya audit MRO dilakukan.
Maintenance, repair, dan
overhaul itu kan tahapan berbeda," ujar Connie.
Baca:
Sengkarut Alutsista karena Mafia Berinisial M
Dia mengatakan saat ini ditemukan komponen alutsista yang non-original atau abal-abal. Jika komponen rusak diganti dengan yang abal-abal, bisa berakibat fatal.
Dia prihatin dengan musibah tenggelamnya KRI
Nanggala-402. Peristiwa itu dinilai perlu jadi pemantik pentingnya memerhatikan kondisi alutsista.
Untuk mencegah insiden terulang, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) perlu merancang
road map alustista. Sehingga, pembelanjaan alutista bisa terukur dan sesuai kontrak dengan perusahaan penyedia.
"
Road map akan menentukan mau belanja apa, mau dibawa ke mana itu belanjaan atau alutsista, seberapa jauh," ucap Connie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)