medcom.id, Jakarta: Tempat terbunuhnya Dedeuh Alfi Sahrin alias Tata, Boarding House di Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT007/10 Tebet Timur kos diketehui tidak memiliki izin terancam dibongkar.
Camat Tebet, Mahludin mengatakan, semua rumah kos di wilayah Tebet Utara tidak memiliki izin. Bangunan sepanjang Jalan Tebet Utara juga tidak memiliki sertifikat kepemilikan rumah atau bangunan. “Kami tidak tahu kalau kos-kosaan di sana dipakai untuk itu (seks terselubung)," kata Mahludin, Minggu (19/4/2015).
Ia mengungkapkan, tanah di wilayah itu miliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan rencananya akan dijadikan jaur hijau pada Bulan September. "Benar itu tanah Pemda. Tapi perencanaan pembangunan jalur hijau tergantung Dinas Pertamanan dan Tata Ruang DKI," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, indekos Boarding House tempat Deudeuh dibunuh tampak sepi dan terkunci rapat. Di sana hanya terdapat satu mobil dan dua sepeda motor. Namun, hampir setiap malam muda-mudi Jakarta memenuhi warung nasi Warmo dan tempat makan Wafa yang buka 24 jam setiap hari.
Beragam tempat usaha berjejer di sepanjang jalan tersebut. Mulai dari penjual pakaian, warnet, kios toserba, hingga laundry.
Warga setempat, Uci (40) mengungkapkan, di Tebet Utara terdapat enam indekos, bernomor 15, 16, 18, 19, 30, 31 yang dikenal warga sekitar sebagai lokasi bisnis esek-esek terselubung.
"Udah rahasia umum. Tapi baru dua tahun yang lalu mulai ada praktik dari internet. Jadi pelanggannya yang dateng ke kosan sini," kata Uci, pemilik Warkop Caplin di seberang Wisma Tebet, persimpangan Jalan Tebet Raya, Tebet Utara dan Tebet Timur.
medcom.id, Jakarta: Tempat terbunuhnya Dedeuh Alfi Sahrin alias Tata, Boarding House di Jalan Tebet Utara 15-C Nomor 28 RT007/10 Tebet Timur kos diketehui tidak memiliki izin terancam dibongkar.
Camat Tebet, Mahludin mengatakan, semua rumah kos di wilayah Tebet Utara tidak memiliki izin. Bangunan sepanjang Jalan Tebet Utara juga tidak memiliki sertifikat kepemilikan rumah atau bangunan. “Kami tidak tahu kalau kos-kosaan di sana dipakai untuk itu (seks terselubung)," kata Mahludin, Minggu (19/4/2015).
Ia mengungkapkan, tanah di wilayah itu miliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan rencananya akan dijadikan jaur hijau pada Bulan September. "Benar itu tanah Pemda. Tapi perencanaan pembangunan jalur hijau tergantung Dinas Pertamanan dan Tata Ruang DKI," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, indekos Boarding House tempat Deudeuh dibunuh tampak sepi dan terkunci rapat. Di sana hanya terdapat satu mobil dan dua sepeda motor. Namun, hampir setiap malam muda-mudi Jakarta memenuhi warung nasi Warmo dan tempat makan Wafa yang buka 24 jam setiap hari.
Beragam tempat usaha berjejer di sepanjang jalan tersebut. Mulai dari penjual pakaian, warnet, kios toserba, hingga laundry.
Warga setempat, Uci (40) mengungkapkan, di Tebet Utara terdapat enam indekos, bernomor 15, 16, 18, 19, 30, 31 yang dikenal warga sekitar sebagai lokasi bisnis esek-esek terselubung.
"Udah rahasia umum. Tapi baru dua tahun yang lalu mulai ada praktik dari internet. Jadi pelanggannya yang dateng ke kosan sini," kata Uci, pemilik Warkop Caplin di seberang Wisma Tebet, persimpangan Jalan Tebet Raya, Tebet Utara dan Tebet Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)