medcom.id, Jakarta: Badan SAR Nasional (Basarnas) akhirnya berhasil mengangkat bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di perairan Selat Karimata, Desember silam. Basarnas pun akan menyerahkan bangkai burung besi nahas itu ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Bangkai badan pesawat nahas yang sempat beberapa kali gagal diangkat tim evakuasi gabungan dari dasar Selat Karimata, kini telah tiba di Jakarta. Kapal Crest Onyx membawa bangkai pesawat ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Basarnas pun akan melakukan serah terima bangkai pesawat ini ke KNKT sekitar pukul 08.00 wib pagi, Senin (2/3/2015), untuk diteliti lebih lanjut KNKT.
Seperti diketahui, pesawat Air Asia QZ8501 hilang kontak pada tanggal 28 Desember 2014. Pencarian pun dilakukan di sekitar perairan Bangka Belitung. Titik terang pencarian baru didapat tiga hari kemudian, 30 Desember 2014, di mana serpihan pesawat ditemukan di perairan Selat Karimata. Esok harinya, jenazah pertama ditemukan tak jauh dari titik ditemukannya serpihan pesawat.
Sebanyak 103 jenazah berhasil ditemukan tim evakuasi gabungan dari total 162 korban. 97 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
medcom.id, Jakarta: Badan SAR Nasional (Basarnas) akhirnya berhasil mengangkat bangkai badan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak di perairan Selat Karimata, Desember silam. Basarnas pun akan menyerahkan bangkai burung besi nahas itu ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Bangkai badan pesawat nahas yang sempat beberapa kali gagal diangkat tim evakuasi gabungan dari dasar Selat Karimata, kini telah tiba di Jakarta. Kapal Crest Onyx membawa bangkai pesawat ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Basarnas pun akan melakukan serah terima bangkai pesawat ini ke KNKT sekitar pukul 08.00 wib pagi, Senin (2/3/2015), untuk diteliti lebih lanjut KNKT.
Seperti diketahui, pesawat Air Asia QZ8501 hilang kontak pada tanggal 28 Desember 2014. Pencarian pun dilakukan di sekitar perairan Bangka Belitung. Titik terang pencarian baru didapat tiga hari kemudian, 30 Desember 2014, di mana serpihan pesawat ditemukan di perairan Selat Karimata. Esok harinya, jenazah pertama ditemukan tak jauh dari titik ditemukannya serpihan pesawat.
Sebanyak 103 jenazah berhasil ditemukan tim evakuasi gabungan dari total 162 korban. 97 jenazah telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)