Panglima TNI Jenderal Moeldoko--Metrotvnews.com/Yogi Bayu Aji
Panglima TNI Jenderal Moeldoko--Metrotvnews.com/Yogi Bayu Aji

Panglima: Ada Kekhawatiran Bagian Penyimpan Black Box Pecah

Dheri Agriesta • 09 Januari 2015 12:54
medcom.id, Kotawaringin Barat: Tim penyelam yang melakukan operasi pengambilan kotak hitam kembali ke permukaan dengan tangan kosong. Panglima TNI Jenderal Moeldoko yang memimpin langsung operasi, menyebut posisi ekor pesawat cukup berantakan.
 
"Posisi ekor pesawat cukup berantakan. Ada kekhawatiran apa bagian yang ada black box itu pecah, kita khawatir itu tidak ada di situ," kata Moeldoko di KRI Banda Aceh, Jumat (9/1/2015).
 
Upaya tim penyelam untuk mencari kotak hitam sudah dilakukan secara detail. Namun upaya itu belum berhasil hingga saat ini. Padahal, tim penyelam yang terdiri dari enam orang telah berada di dalam laut selama 62 menit.

Cuaca yang cukup baik di pagi hari pun dimanfaatkan tim evakuasi gabungan. Tim penyelam turun sekitar pukul 06.15 WIB. "Tadi kita optimumkan cuaca yang baik, mereka menyelam menggunakan tabung udara cadangan," tambah Moeldoko.
 
Moeldoko khawatir bagian ekor tempat kotak hitam tersimpan terpecah dan terpisah dari lokasi ditemukannya ekor. Hal itu membuat tim evakuasi gabungan untuk menerapkan skenario pengangkatan menggunakan lifting bag dan crane.
 
Tim penyelam kedua pun telah disiapkan untuk memasang peralatan itu ke ekor pesawat yang ada di dasar laut. "Itu sudah dikerjakan tim pertama, kini dilanjutkan bawa balon dan akan dikaitkan, sling dari kapal crest onix juga akan diikatkan, itu punya kekuatan 60 ton," tandas Moeldoko.
 
Sebelumnya, Tim penyelam kembali dengan tangan kosong saat naik ke permukaan. "Mereka sudah turun tapi kemudian naik lagi," kata Danlanud Letnan Kolonel Penerbang Jhonson Simatupang di Pangkalan Udara Iskandar.
 
Tim penyelam pun akan diberikan arahan terlebih dahulu mengenai keberadaan kotak hitam di dalam ekor pesawat AirAsia QZ8501. Instruksi akan diberikan kepada penyelam dan cara membuka tempat penyimpanan kotak hitam.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan