Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat berperan penting menentukan kesiapan Indonesia menuju endemi covid-19. Masyarakat harus inisiatif tes, isolasi, dan menjalani perawatan bila terpapar covid-19 atau menjadi kontak erat.
"Selama masyarakat siap apa yang harus dilakukan menghadapi pandemi, itu menunjukkan kita siap transisi dari pandemi,” kata Budi dalam telekonferensi di Jakarta Senin, 4 April 2022.
Budi mafhum pandemi covid-19 di Indonesia semakin membaik. Namun, tanggung jawab kesehatan saat ini berada di tangan masyarakat.
Budi mencontohkan masyarakat harus jujur dan mematuhi syarat mudik. Masyarakat yang baru divaksin dosis pertama harus dites polymerase chain reaction (PCR) 3x24 jam.
Berikutnya, masyarakat yang baru divaksin dosis kedua harus melampirkan tes PCR 3x24 jam atau antigen 1x24 jam. Sedangkan masyarakat yang telah divaksin dosis ketiga atau booster tidak perlu dites.
"Tetap hati-hati. Kita boleh ibadah puasa dan mudik, tapi juga harus lengkapi dosis vaksinasi,” ujar Budi.
Baca: Selama Testing hingga Vaksin Masih Dipaksa, Pandemi Covid-19 Sulit Menjadi Endemi
Sebelumnya, Budi mengatakan endemi covid-19 bukan berarti penularan virus hilang total. Namun, situasinya bakal lebih terkontrol, yakni tanggung jawab dan kesiapannya berpindah ke masyarakat.
Kesiapan yang dimaksud, yakni masyarakat paham apa yang harus dilakukan saat terpapar covid-19. Pemerintah tidak lagi meminta bahkan menyuruh masyarakat melakukan tes atau mengobati penyakitnya.
"Tapi bukan berarti pemerintah melempar tanggung jawab," kata Budi dalam Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘G20 The 1st Health Working Group: 2 Tahun Pandemi, Indonesia Menuju Endemi,’ Rabu, 30 Maret 2022.
Budi mencontohkan masyarakat tidak meminta pemerintah menyemprot daerahnya agar bebas dari nyamuk demam berdarah. Masyarakat sudah sadar untuk membersihkan jentik nyamuk, menutup jendela, bahkan memahami gejalanya.
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan masyarakat berperan penting menentukan kesiapan Indonesia menuju
endemi covid-19. Masyarakat harus inisiatif tes, isolasi, dan menjalani perawatan bila terpapar
covid-19 atau menjadi kontak erat.
"Selama masyarakat siap apa yang harus dilakukan menghadapi pandemi, itu menunjukkan kita siap transisi dari pandemi,” kata Budi dalam telekonferensi di Jakarta Senin, 4 April 2022.
Budi mafhum
pandemi covid-19 di Indonesia semakin membaik. Namun, tanggung jawab kesehatan saat ini berada di tangan masyarakat.
Budi mencontohkan masyarakat harus jujur dan mematuhi syarat mudik. Masyarakat yang baru divaksin dosis pertama harus dites
polymerase chain reaction (PCR) 3x24 jam.
Berikutnya, masyarakat yang baru divaksin dosis kedua harus melampirkan tes PCR 3x24 jam atau antigen 1x24 jam. Sedangkan masyarakat yang telah divaksin dosis ketiga atau
booster tidak perlu dites.
"Tetap hati-hati. Kita boleh ibadah puasa dan mudik, tapi juga harus lengkapi dosis vaksinasi,” ujar Budi.
Baca:
Selama Testing hingga Vaksin Masih Dipaksa, Pandemi Covid-19 Sulit Menjadi Endemi
Sebelumnya, Budi mengatakan endemi covid-19 bukan berarti penularan virus hilang total. Namun, situasinya bakal lebih terkontrol, yakni tanggung jawab dan kesiapannya berpindah ke masyarakat.
Kesiapan yang dimaksud, yakni masyarakat paham apa yang harus dilakukan saat terpapar covid-19. Pemerintah tidak lagi meminta bahkan menyuruh masyarakat melakukan tes atau mengobati penyakitnya.
"Tapi bukan berarti pemerintah melempar tanggung jawab," kata Budi dalam C
rosscheck Medcom.id bertajuk ‘G20 The 1st Health Working Group: 2 Tahun Pandemi, Indonesia Menuju Endemi,’ Rabu, 30 Maret 2022.
Budi mencontohkan masyarakat tidak meminta pemerintah menyemprot daerahnya agar bebas dari nyamuk demam berdarah. Masyarakat sudah sadar untuk membersihkan jentik nyamuk, menutup jendela, bahkan memahami gejalanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)