Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Begini Keamanan dan Khasiat 5 Merek Vaksin Booster

Theofilus Ifan Sucipto • 10 Januari 2022 12:47
Jakarta: Sebanyak lima merek vaksin covid-19 ditetapkan sebagai vaksin dosis ketiga atau booster. Masing-masing vaksin memiliki hasil uji klinis dan khasiat.
 
"Pertama, vaksin Coronavac pemberian satu dosis setelah enam bulan dari vaksinasi dosis lengkap usia di atas 18 tahun," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 10 Januari 2022.
 
Menurut Penny, Coronavac bersifat homolog, yakni hanya bisa diberikan bila vaksin dosis kedua menggunakan Coronavac. Reaksi yang muncul relatif aman seperti nyeri di tempat suntikan dan kemerahan. Imunogenisitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi.

"Mencapai 21 hingga 35 kali setelah 28 hari pemberian booster," kata Penny.
 
Vaksin booster kedua, yakni Pfizer bersifat homolog. Vaksin Pfizer diberikan sebanyak satu dosis dengan jangka minimal enam bulan setelah vaksin dosis kedua.
 
"Kejadian tidak diinginkan sifatnya lokal seperti nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, otot, dan demam," kata Penny.
 
Penny menuturkan imunogenisitas menunjukkan rata-rata peningkatan titer antibodi sebesar 3,3 kali. Antibodi muncul satu bulan pascapenyuntikan.
 
Berikutnya, yakni AstraZeneca yang bersifat homolog. Efek samping AstraZeneca aman dan bisa ditoleransi dengan tingkat ringan sebesar 55 persen dan sedang sebanyak 37 persen.
 
"Imunogenisitasnya menunjukkan peningkatan rata-rata titer antibodi dari 1.792 menjadi 3.700," kata Penny.
 
Vaksin keempat ialah Moderna yang bersifat homolog dan heterolog dengan setengah dosis. Artinya, Moderna juga bisa disuntikkan kepada orang yang menerima merek vaksin berbeda saat dosis kedua.
 
"Sebagai heterolog, vaksin primernya adalah AstraZeneca, Pfizer, dan Johson&Johnson,”" kata Penny.
 
Baca: 1.839 Nakes Disuntik Vaksin Booster pada 9 Januari
 
Penny mengatakan respons imun antibodi netralisasi sebesar 13 kali setelah menerima vaksin booster. Subjeknya ialah orang di atas usia 18 tahun.
 
Merek kelima ialah Zivivax yang bersifat heterolog dengan vaksin primernya Sinovac atau Sinopharm. Vaksin ini diberi minimal enam bulan usai menerima vakin dosis kedua.
 
"Peningkatan titer antibodi menunjukkan peningkatan lebih dari 30 kali," ucap Penny.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan