Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat tetap mewaspadai covid-19, terutama varian Omicron. Pasalnya, penambahan kasus harian covid-19 dunia menyentuh angka tertinggi pada Rabu, 22 Desember 2021 sejak puncaknya.
“Kemarin dalam sehari 894 ribu kasus harian dari puncak tertinggi di April 2021 sebanyak 900 ribu kasus,” kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto dalam telekonferensi, Kamis, 23 Desember 2021.
Hery mengatakan fenomena itu membuat pemerintah memperketat sejumlah aturan. Misalnya mewajibkan pelaku perjalanan internasional menjalani karantina selama 10 dan 14 hari.
“Memang tidak nyaman tapi harus dilakukan dan tetap patuhi protokol kesehatan,” papar dia.
Menurut Hery, kewaspadaan di Indonesia semakin penting lantaran cakupan vaksinasi dosis lengkap masih sekitar 40 persen. Dia membandingkan beberapa negara seperti Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang vaksinasi dosis lengkapnya sudah tinggi.
“Rusia dua bulan terakhir kasus kematian hariannya selalu di atas 1.000 demikian juga dengan AS,” jelas dia.
Hery menilai ada yang salah dari penanganan covid-19 di kedua negara. Sejatinya, tingkat vaksinasi yang tinggi mampu melindungi masyarakat secara luas.
Sayangnya, cakupan vaksinasi yang tinggi itu tidak dibarengi kewajiban menerapkan protokol kesehatan. Terutama memakai masker lantaran virus menular dari manusia ke manusia.
“Protokol kesehatan di Indonesia terus digaungkan ketika negara lain tidak,” tutur Hery.
Baca: WHO: Lebih dari 3,3 Juta Orang Meninggal Akibat Covid-19 Sepanjang 2021
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 mengingatkan masyarakat tetap mewaspadai
covid-19, terutama
varian Omicron. Pasalnya, penambahan kasus harian covid-19 dunia menyentuh angka tertinggi pada Rabu, 22 Desember 2021 sejak puncaknya.
“Kemarin dalam sehari 894 ribu kasus harian dari puncak tertinggi di April 2021 sebanyak 900 ribu kasus,” kata Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto dalam telekonferensi, Kamis, 23 Desember 2021.
Hery mengatakan fenomena itu membuat pemerintah memperketat sejumlah aturan. Misalnya mewajibkan pelaku perjalanan internasional menjalani karantina selama 10 dan 14 hari.
“Memang tidak nyaman tapi harus dilakukan dan tetap patuhi protokol kesehatan,” papar dia.
Menurut Hery, kewaspadaan di Indonesia semakin penting lantaran cakupan vaksinasi dosis lengkap masih sekitar 40 persen. Dia membandingkan beberapa negara seperti Rusia dan Amerika Serikat (AS) yang vaksinasi dosis lengkapnya sudah tinggi.
“Rusia dua bulan terakhir kasus kematian hariannya selalu di atas 1.000 demikian juga dengan AS,” jelas dia.
Hery menilai ada yang salah dari penanganan covid-19 di kedua negara. Sejatinya, tingkat vaksinasi yang tinggi mampu melindungi masyarakat secara luas.
Sayangnya, cakupan vaksinasi yang tinggi itu tidak dibarengi kewajiban menerapkan protokol kesehatan. Terutama memakai masker lantaran virus menular dari manusia ke manusia.
“Protokol kesehatan di Indonesia terus digaungkan ketika negara lain tidak,” tutur Hery.
Baca:
WHO: Lebih dari 3,3 Juta Orang Meninggal Akibat Covid-19 Sepanjang 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
