medcom.id, Jakarta: Ratusan siswa siswi keracunan makanan saat mengikuti Jambore di Bumi Perkemahan Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur sore tadi. Kapolres Jakarta Timur, Andry Wibowo membenarkan adanya kejadian itu.
Andry mengatakan, para siswa yang keracunan berasal dari SMPN 184 Jakarta. Para siswa itu keracunan usai menyantap nasi kotak.
"Habis makan nasi yang dipesan, nasi kotak, terus pada keracunan. Ada yang hingga buang-buang air besar," kata Andry saat dihubungi, Minggu 24 September 2017.
Polisi, masih mendalami kasus itu. Andry belum bisa menerangkan lebih banyak adanya insiden keracunan. Termasuk, jumlah pasti siswa yang mengalami keracunan.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Dokter Yayok Witarto mengatakan, para pelajar itu langsung mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit (RS), salah satunya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Total ada 44 anak yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Yayok menjelaskan, saat tiba di rumah sakit, kondisi para pelajar itu muntah-muntah. Usai mendapatkan tindakan medis, beberapa siswa diperbolehkan pulang.
"Sekarang rawat inap ada 13 orang yang lainnya diperbolehkan pulang," ujar Yoyok.
Sebelumnya, beredar pesan berantai soal keracunan yang menimpa siswa SMPN 184 Jakarta di Bumi Perkemahan Cibubur. Dalam pesan tersebut disebutkan 145 siswa menjadi korban. Ada juga video beredar berdurasi 56 detik yang menunjukkan sejumlah siswa terkapar.
medcom.id, Jakarta: Ratusan siswa siswi keracunan makanan saat mengikuti Jambore di Bumi Perkemahan Cibubur, Cipayung, Jakarta Timur sore tadi. Kapolres Jakarta Timur, Andry Wibowo membenarkan adanya kejadian itu.
Andry mengatakan, para siswa yang keracunan berasal dari SMPN 184 Jakarta. Para siswa itu keracunan usai menyantap nasi kotak.
"Habis makan nasi yang dipesan, nasi kotak, terus pada keracunan. Ada yang hingga buang-buang air besar," kata Andry saat dihubungi, Minggu 24 September 2017.
Polisi, masih mendalami kasus itu. Andry belum bisa menerangkan lebih banyak adanya insiden keracunan. Termasuk, jumlah pasti siswa yang mengalami keracunan.
Sementara, Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Dokter Yayok Witarto mengatakan, para pelajar itu langsung mendapatkan perawatan medis di beberapa rumah sakit (RS), salah satunya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Total ada 44 anak yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Yayok menjelaskan, saat tiba di rumah sakit, kondisi para pelajar itu muntah-muntah. Usai mendapatkan tindakan medis, beberapa siswa diperbolehkan pulang.
"Sekarang rawat inap ada 13 orang yang lainnya diperbolehkan pulang," ujar Yoyok.
Sebelumnya, beredar pesan berantai soal keracunan yang menimpa siswa SMPN 184 Jakarta di Bumi Perkemahan Cibubur. Dalam pesan tersebut disebutkan 145 siswa menjadi korban. Ada juga video beredar berdurasi 56 detik yang menunjukkan sejumlah siswa terkapar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)