Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ingin membagikan masker ke desa. Pembelian masker rencananya menggunakan sisa dana desa.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan pembagian masker ini akan menghabiskan dana triliunan. Masker akan diberikan ke masyarakat miskin di desa.
"Yang harus kita lakukan terkait desa aman covid-19 (virus korona), anggap saja Rp1 triliun sampai 2 Triliun dari Rp36,4 Triliun dana desa yang masih tersisa untuk masker, itu sudah banyak," kata Abdul di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca: Kemendes PDTT Targetkan Serap 5,2 Juta Pekerja
Total anggaran dana desa 2020 sebesar Rp71,2 triliun. Kemendes PDTT baru menggunakan dana itu sebesar Rp34,8 triliun.
Sisa dana juga akan digunakan untuk membuka lapangan pekerjaan baru dalam program padat karya tunai desa (PKTD). Kemendes PDTT menargetkan meraup 5,2 juta pekerja pada Agustus sampai September 2020.
"Berarti masih sekitar Rp35 triliun (sisa dana desa tahun 2020), ini fokus untuk PKTD," ujar Abdul.
Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ingin membagikan masker ke desa. Pembelian masker rencananya menggunakan sisa dana desa.
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengatakan pembagian masker ini akan menghabiskan dana triliunan. Masker akan diberikan ke masyarakat miskin di desa.
"Yang harus kita lakukan terkait desa aman covid-19 (virus korona), anggap saja Rp1 triliun sampai 2 Triliun dari Rp36,4 Triliun dana desa yang masih tersisa untuk masker, itu sudah banyak," kata Abdul di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca:
Kemendes PDTT Targetkan Serap 5,2 Juta Pekerja
Total anggaran dana desa 2020 sebesar Rp71,2 triliun. Kemendes PDTT baru menggunakan dana itu sebesar Rp34,8 triliun.
Sisa dana juga akan digunakan untuk membuka lapangan pekerjaan baru dalam program padat karya tunai desa (PKTD). Kemendes PDTT menargetkan meraup 5,2 juta pekerja pada Agustus sampai September 2020.
"Berarti masih sekitar Rp35 triliun (sisa dana desa tahun 2020), ini fokus untuk PKTD," ujar Abdul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)