medcom.id, Jakarta: Banyak cerita dibalik perjuangan anggota tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2016 untuk mengibarkan sangsaka merah putih di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta.
Deg-degan dan demam panggung selalu menjadi persoalan yang harus mereka hadapi. Nilam Sukma Pawening, sang pembawa baki juga mengalami hal serupa.
Sebelum memasuki detik-detik pengibaran bendera, dia mendadak ditunjuk pelatih Paskibra sebagai pembawa baki. Sontak, Nilam langsung syok dan berusaha menenangkan diri.
"Lumayan deg-degan sih," kata Nilam seusai upacara bendera di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Memang, pembawa baki Sang Saka Merah Putih tidak ditunjuk langsung saat prosesi latihan. Setiap anggota Paskibra perempuan berkesempatan berlatih sebagai pembawa baki. Penunjukan baru dilakukan pada pagi hari jelang pengibaran bendera.
"Tadi pagi jam 7 setelah dikasih tahu jam 7 ya harus siap enggak ada latihan lagi harus siap tampil. Perempuan semua pernah bawa baki harus siap ditunjuk atau tidak," beber Nilam.
Nafas nilam tampak memburu saat Komandan Upacara memberikan aba-aba. Sebelum itu, dia berkali-kali diberi semangat oleh para pelatih. Keringat tampak mulai mengucur dari dahinya, dengan tegap Nilam berjalan membawa baki didampingi tim arjuna.
Tak cuma Nilam, angggota tim arjuna lainnya juga tampak grogi. Namun mereka berhasil mengibarkan sangsaka merah putih secara sempurna. Tepuk riuh dari tamu undangan mengantar perjalanan mereka menuju belakang Istana Merdeka.
Mereka tampak tersenyum lepas setelah upacara berakhir. Bahkan tak sedikit yang saling berpelukan dan tertawa riang. Nilam berujar sangat bangga bisa mengukir sejarah sebagai pembawa bendera. Hal itu akan menjadi cerita bagi anak-cucunya kelak.
"Kesannya Alhamdulilah karena sudah dapat kesempatan karena disini mewakili provinsi DKI. Enggka cuma saya saja yang mau pasti orang lain juga," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Banyak cerita dibalik perjuangan anggota tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2016 untuk mengibarkan sangsaka merah putih di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta.
Deg-degan dan demam panggung selalu menjadi persoalan yang harus mereka hadapi. Nilam Sukma Pawening, sang pembawa baki juga mengalami hal serupa.
Sebelum memasuki detik-detik pengibaran bendera, dia mendadak ditunjuk pelatih Paskibra sebagai pembawa baki. Sontak, Nilam langsung syok dan berusaha menenangkan diri.
"Lumayan deg-degan sih," kata Nilam seusai upacara bendera di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (17/8/2016).
Memang, pembawa baki Sang Saka Merah Putih tidak ditunjuk langsung saat prosesi latihan. Setiap anggota Paskibra perempuan berkesempatan berlatih sebagai pembawa baki. Penunjukan baru dilakukan pada pagi hari jelang pengibaran bendera.
"Tadi pagi jam 7 setelah dikasih tahu jam 7 ya harus siap enggak ada latihan lagi harus siap tampil. Perempuan semua pernah bawa baki harus siap ditunjuk atau tidak," beber Nilam.
Nafas nilam tampak memburu saat Komandan Upacara memberikan aba-aba. Sebelum itu, dia berkali-kali diberi semangat oleh para pelatih. Keringat tampak mulai mengucur dari dahinya, dengan tegap Nilam berjalan membawa baki didampingi tim arjuna.
Tak cuma Nilam, angggota tim arjuna lainnya juga tampak grogi. Namun mereka berhasil mengibarkan sangsaka merah putih secara sempurna. Tepuk riuh dari tamu undangan mengantar perjalanan mereka menuju belakang Istana Merdeka.
Mereka tampak tersenyum lepas setelah upacara berakhir. Bahkan tak sedikit yang saling berpelukan dan tertawa riang. Nilam berujar sangat bangga bisa mengukir sejarah sebagai pembawa bendera. Hal itu akan menjadi cerita bagi anak-cucunya kelak.
"Kesannya Alhamdulilah karena sudah dapat kesempatan karena disini mewakili provinsi DKI. Enggka cuma saya saja yang mau pasti orang lain juga," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)