Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang  menerima kunjungan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Chang Boem, di ruang kerjanya di lantai 8 Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 24 April 2018 (Foto:Anggi Tondi Mart
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang menerima kunjungan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Chang Boem, di ruang kerjanya di lantai 8 Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 24 April 2018 (Foto:Anggi Tondi Mart

Ketua DPD Sambut Langkah Perdamaian Korsel dan Korut

Anggi Tondi Martaon • 24 April 2018 17:04
Jakarta: Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (Oso) menerima kunjungan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia, Kim Chang Boem, di ruang kerjanya di lantai 8 Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa, 24 April 2018.
 
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak lebih banyak membahas tentang rencana pertemuan pemimpin Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut). Rencana pertemuan akan berlangsung pada 27 April 2018.
 
Oso pun menyambut baik pertemuan tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan peristiwa yang dapat membawa dampak baik terhadap perdamaian kedua negara yang telah berkonflik selama 68 tahun.

"Saya mengucapkan selamat kepada Korsel. Dengan membaiknya hubungan antara Korsel dan Korut menjadi tanda bahwa perdamaian antar suku bisa kembali bersatu," kata Oso.
 
Menurutnya, jika perdamaian antara kedua negara terwujud, maka akan menjadi hal baik bagi kedua negara yang berada di semenanjung Asia Timur itu. Dia pun mencontohkan Jerman yang kembali bersatu dan menjadi salah satu negara kuat di dunia. 
 
"Kita melihat contoh Jerman Barat dan Jerman Timur. Dan orang Korea itu pekerja keras, jadi sangat mudah mereka merebut pangsa pasar dunia jika mereka bersatu," ujarnya.
 
Senator asal Kalimantan Barat itu menyebutkan, perdamaian yang terjalin antara Korsel dan Korut merupakan salah satu impian Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan negara yang sangat menghargai perdamaian.
 
"Dan saya percaya kedua pemimpin itu bertemu, tentu semuanya menjadi cair. Apalagi dengan pernyataan Korut yang ingin menyetop percobaan nuklir. Ini menjadi pertanda perdamaian dunia akan tercapai," sebut dia.
 
Menurut Oso, perdamaian tentunya akan memberikan dampak yang baik terhadap perekonomian dunia. Dia berharap, kedua negara dapat menjalin hubungan baik tersebut di masa akan datang.
 
Selain itu, Oso juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini tengah membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor mana pun sesuai bidang masing-masing. Dia menegaskan, anggapan Indonesia hanya membuka investasi untuk beberapa negara tidak benar.
 
"Jadi keliru kalau ada orang mengatakan 'Oo hanya dengan negara ini, negara itu.' Tidak benar. Negara mana pun, apalagi korea sudah berteman dengan kita, pintu untuk Korea terbuka," sebut dia.
 
Oleh karenanya, Oso menyampaikan agar Korsel tidak ragu berinvestasi di Indonesia. Bahkan, dirinya akan membantu Korsel menanamkan modal di Indonesia.
 
"Informasikan kepada DPD, apa saja yang dibutuhkan oleh Korea, karena DPD sedang merubah sistem untuk menarik investor ke daerah," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan