Jakarta: Model perkuliahan jarak jauh (PJJ) semakin diminati belakangan. Model pendidikan tersebut dianggap enggak ribet, dan cocok untuk milenial, khususnya yang bekerja.
"Memungkinkan mahasiswa untuk menyeimbangkan antara pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan pribadi," kata Kepala Bagian Umum LLDikti Noviyanto, dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 29 September 2024.
Hal tersebut diungkap Noviyanto dalam Dies Natalis ke-4 di Kampus UNSIA Ragunan, Jakarta Selatan. Noviyanto memuji UNSIA yang konsisten meningkatkan kualitas PJJ.
Menurut dia, metode belajar seperti ini sangat mengutamakan efektivitas. Bahkan, dapat memangkas jarak yang kerap menjadi hambatan peserta didik untuk belajar.
"Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, di mana akses ke perguruan tinggi konvensional mungkin terbatas," ujar dia.
Model pembelajaran daring yang diterapkan UNSIA berpotensi meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia, yang saat ini baru mencapai 31,45 persen. Dengan memperluas akses pendidikan, UNSIA membantu menjembatani kesenjangan pendidikan di antara masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan finansial atau waktu.
Selain fleksibilitas, pembelajaran jarak jauh di UNSIA juga memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan digital yang semakin penting di era global. Dengan materi dan interaksi yang sepenuhnya online, mahasiswa terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, yang akan sangat berguna dalam dunia kerja modern.
UNSIA, yang telah diakui secara internasional oleh European Association for Quality Assurance in Higher Education Advancement (EAHEA), juga memastikan bahwa lulusannya siap bersaing di pasar kerja global.
Pembelajaran daring di UNSIA tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga memberikan efisiensi biaya. Dengan tidak perlu hadir secara fisik di kampus, mahasiswa dapat menghemat biaya transportasi, akomodasi, dan pengeluaran lainnya.
Selain itu, UNSIA secara aktif memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk masyarakat di sekitar kampus dan wilayah Indonesia Timur, menjadikan pendidikan lebih terjangkau bagi semua kalangan.
Melalui pembelajaran jarak jauh yang inovatif, UNSIA berperan penting dalam mendukung visi Indonesia 2045 untuk menciptakan masyarakat yang lebih berpendidikan dan siap menghadapi tantangan global. Model ini telah terbukti efektif dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada lebih banyak orang, dan diharapkan terus berkembang di masa depan.
Jakarta: Model
perkuliahan jarak jauh (PJJ) semakin diminati belakangan. Model pendidikan tersebut dianggap enggak ribet, dan cocok untuk
milenial, khususnya yang bekerja.
"Memungkinkan mahasiswa untuk menyeimbangkan antara pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan pribadi," kata Kepala Bagian Umum LLDikti Noviyanto, dikutip dari Media Indonesia, Minggu, 29 September 2024.
Hal tersebut diungkap Noviyanto dalam Dies Natalis ke-4 di Kampus UNSIA Ragunan, Jakarta Selatan. Noviyanto memuji UNSIA yang konsisten meningkatkan kualitas PJJ.
Menurut dia, metode belajar seperti ini sangat mengutamakan efektivitas. Bahkan, dapat memangkas jarak yang kerap menjadi hambatan peserta didik untuk belajar.
"Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil, di mana akses ke perguruan tinggi konvensional mungkin terbatas," ujar dia.
Model pembelajaran daring yang diterapkan UNSIA berpotensi meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia, yang saat ini baru mencapai 31,45 persen. Dengan memperluas akses pendidikan, UNSIA membantu menjembatani kesenjangan pendidikan di antara masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan finansial atau waktu.
Selain fleksibilitas, pembelajaran jarak jauh di UNSIA juga memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan digital yang semakin penting di era global. Dengan materi dan interaksi yang sepenuhnya online, mahasiswa terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, yang akan sangat berguna dalam dunia kerja modern.
UNSIA, yang telah diakui secara internasional oleh European Association for Quality Assurance in Higher Education Advancement (EAHEA), juga memastikan bahwa lulusannya siap bersaing di pasar kerja global.
Pembelajaran daring di UNSIA tidak hanya mempermudah akses, tetapi juga memberikan efisiensi biaya. Dengan tidak perlu hadir secara fisik di kampus, mahasiswa dapat menghemat biaya transportasi, akomodasi, dan pengeluaran lainnya.
Selain itu, UNSIA secara aktif memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk masyarakat di sekitar kampus dan wilayah Indonesia Timur, menjadikan pendidikan lebih terjangkau bagi semua kalangan.
Melalui pembelajaran jarak jauh yang inovatif, UNSIA berperan penting dalam mendukung visi Indonesia 2045 untuk menciptakan masyarakat yang lebih berpendidikan dan siap menghadapi tantangan global. Model ini telah terbukti efektif dalam memberikan pendidikan berkualitas kepada lebih banyak orang, dan diharapkan terus berkembang di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
