Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Harga Pangan Harus Seimbang, Jokowi: Agar Konsumen dan Petani-Peternak Senang

Antara • 02 Mei 2024 13:45
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah berupaya menjaga keseimbangan harga komoditas pangan. Sehingga, harga bahan pokok di pasaran menguntungkan konsumen serta petani dan peternak.
 
Hal itu disampaikan Kepala Negara saat meninjau Pasar Tradisional Seketeng Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, 2 Mei 2024.
 
"Kita jaga keseimbangan (harga) agar konsumen, masyarakat, juga senang, tapi petani peternak juga senang. Itu yang kita jaga," kata Jokowi saat dikutip dari Antara, Kamis, 3 Mei 2024.

RI 1 mengatakan ketidakstabilan harga pangan bakal merugikan salah satu pihak. Jika harga pangan naik, hal itu akan merugikan konsumen.
 
"Tapi jangan sampai semua juga turun, beras turun juga, kasihan petani juga, kasihan peternak," ujar dia.
 
Baca juga: Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk NTB, Bisa Mengairi 1.900 Hektare Lahan Pertanian

Di Pasar Tradisional Seketeng Sumbawa, Jokowi menyampaikan sejumlah harga bahan pokok alami penurunan. Seperti, harga bawang merah dan bawang putih berkisar Rp40 ribu per kilogram, cabai rawit Rp50 ribu per kilogram.
 
Selain komoditas bawang, Jokowi meninjau fluktuasi harga telur, ayam potong, dan telur ayam. Harga komoditas tersebut juga mengalami tren penurunan harga di pasar setempat.
 
Hal serupa juga dialami komoditas beras. Menurut Jokowi, harga beras saat ini dinilai wajar.
 
Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam agenda peninjauan pasar tersebut yaitu Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan