Jakarta: Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi diyakini tak berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah mengeklaim selalu melakukan mitigasi terhadap situasi di Timur Tengah.
"Mulai dari dari Gaza, ketegangan di sana, itu kalau kami sudah lihat risikonya, transmisi, dan lain-lain, tampaknya bisa relatif bisa kita mitigasi dengan baik," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.
Mahendra mengatakan perekonomian Indonesia akan berdampak jika terjadi lonjakan harga minyak dunia. Sedangkan di luar itu, seperti ekspor, impor, transaksi keuangan, dan perbankan dipastikan tak berdampak.
"Jadi tidak kepada khusus dengan tewasnya Presiden Iran tetapi kepada asesmen menyeluruh dan saya rasa tidak akan beda," ucap Mahendra.
Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya dan rombongan jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu, 19 Mei 2024.
Puing-puing helikopter telah ditemukan pada Senin, 20 Mei pagi, setelah dilakukan pencarian besar-besaran di tengah kondisi badai salju.
Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada Minggu setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan sehari sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut. Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.
Jakarta: Kematian Presiden Iran
Ebrahim Raisi diyakini tak berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Pemerintah mengeklaim selalu melakukan mitigasi terhadap situasi di Timur Tengah.
"Mulai dari dari Gaza, ketegangan di sana, itu kalau kami sudah lihat risikonya, transmisi, dan lain-lain, tampaknya bisa relatif bisa kita mitigasi dengan baik," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024.
Mahendra mengatakan
perekonomian Indonesia akan berdampak jika terjadi lonjakan harga minyak dunia. Sedangkan di luar itu, seperti ekspor, impor, transaksi keuangan, dan perbankan dipastikan tak berdampak.
"Jadi tidak kepada khusus dengan tewasnya Presiden Iran tetapi kepada asesmen menyeluruh dan saya rasa tidak akan beda," ucap Mahendra.
Presiden Iran
Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang membawanya dan rombongan jatuh di wilayah Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu, 19 Mei 2024.
Puing-puing helikopter telah ditemukan pada Senin, 20 Mei pagi, setelah dilakukan pencarian besar-besaran di tengah kondisi badai salju.
Helikopter Raisi, bersama dua helikopter lainnya sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz pada Minggu setelah ia meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan sehari sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, Gubernur Provinsi Azarbaijan Timur Malek Rahmati, dan Mehdi Mousavi, kepala tim pengawal Raisi juga berada di dalam pesawat yang jatuh tersebut. Mohammad Ali Al-e-Hashem, perwakilan Pemimpin Tertinggi di provinsi tersebut juga menemani mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)