Jakarta: Lemonilo melakukan investigasi internal pasca beredar kabar ditemukannya belatung dalam kemasan Lemonilo. Hasilnya, seluruh produk pada batch produksi yang tertera pada kemasan dalam keadaan baik dan aman untuk dikonsumsi.
"Keluhan telah kami investigasi secara internal dan dipastikan kemasan baik dan aman dikonsumsi," kata Head Marketing of Communication Lemonilo Nasrullah Anas.
Nasrullah menyebut, keluhan pelanggan tersebut terjadi di luar fasilitas produksi. Kondisi itu kemungkinan terbesar akibat kemasan rusak/bocor tidak kasat mata serta faktor lain seperti tempat penyimpanan yang kurang memadai.
"Kami sangat menyayangkan atas salah satu narasi terhadap produk mie instan Lemonilo yang beredar di media sosial," katanya.
Lemonilo dapat memastikan bahwa setiap tahap proses produksi yang kami lakukan sesuai dengan standar kebersihan melalui quality control yang ketat. Sehingga seluruh produk termasuk Mie Instan Lemonilo teruji bebas dari kontaminasi mulai dari proses produksi di pabrik sampai proses distribusi kepada toko.
"Kami mengerti keluhan pelanggan di media sosial terkait ketidak puasan atas salah satu varian produk mi instan Lemonilo. Kami akan terus transparan dan berkomunikasi aktif dengan pelanggan dalam memastikan kualitas produk tetap terdepan sesuai dengan komitmen Lemonilo," katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial salah seorang menceritakan mi instan dari Lemonilo mengeluarkan belatung.Cerita itu bermula dari akun X @onaa_usn membagikan cerita Ketika dirinya merasa heran dengan kemunculan belatung kecil usai mi instan Lemonilo rasa Soto Koya dimasak.
Dijelaskan pemilik akun membelinya sebanyak 20 buah mie instan dengan dua varian. Setelah diperiksa pemilik akun baru menyadari mie Lemonilo yang dibelinya expired pada tanggal 15 Agustus 2024.
Jakarta: Lemonilo melakukan investigasi internal pasca beredar kabar ditemukannya belatung dalam kemasan Lemonilo. Hasilnya, seluruh produk pada batch produksi yang tertera pada kemasan dalam keadaan baik dan aman untuk dikonsumsi.
"Keluhan telah kami investigasi secara internal dan dipastikan kemasan baik dan aman dikonsumsi," kata Head Marketing of Communication Lemonilo Nasrullah Anas.
Nasrullah menyebut, keluhan pelanggan tersebut terjadi di luar fasilitas produksi. Kondisi itu kemungkinan terbesar akibat kemasan rusak/bocor tidak kasat mata serta faktor lain seperti tempat penyimpanan yang kurang memadai.
"Kami sangat menyayangkan atas salah satu narasi terhadap produk mie instan Lemonilo yang beredar di media sosial," katanya.
Lemonilo dapat memastikan bahwa setiap tahap proses produksi yang kami lakukan sesuai dengan standar kebersihan melalui quality control yang ketat. Sehingga seluruh produk termasuk Mie Instan Lemonilo teruji bebas dari kontaminasi mulai dari proses produksi di pabrik sampai proses distribusi kepada toko.
"Kami mengerti keluhan pelanggan di media sosial terkait ketidak puasan atas salah satu varian produk mi instan Lemonilo. Kami akan terus transparan dan berkomunikasi aktif dengan pelanggan dalam memastikan kualitas produk tetap terdepan sesuai dengan komitmen Lemonilo," katanya.
Sebelumnya, viral di media sosial salah seorang menceritakan mi instan dari Lemonilo mengeluarkan belatung.Cerita itu bermula dari akun X @onaa_usn membagikan cerita Ketika dirinya merasa heran dengan kemunculan belatung kecil usai mi instan Lemonilo rasa Soto Koya dimasak.
Dijelaskan pemilik akun membelinya sebanyak 20 buah mie instan dengan dua varian. Setelah diperiksa pemilik akun baru menyadari mie Lemonilo yang dibelinya expired pada tanggal 15 Agustus 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)