medcom.id, Jakarta: Bila dilihat, sebagian besar orang biasanya mengenakan jam tangan di sebelah kiri. Secara teknis, hal itu bertujuan agar tidak ada sesuatu pun di tangan kanan yang akan mengganggu geraknya.
Selain itu, karena sering digunakan untuk beraktivitas, dikhawatirkan jam tangan bisa rusak jika dikenakan di tangan kanan, misalnya terbentur sesuatu. Akhirnya orang-orang pun lebih suka mengenakan jam tangannya di tangan sebelah kiri.
Namun, ada sebagian orang menganggap lebih baik mengenakan jam tangan di tangan sebelah kanan mengingat terdapat hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk mendahulukan kanan dalam hal kebaikan.
Selain alasan dalil, ada beberapa kalangan yang memutuskan untuk mengenakan jam tangan di tangan kiri sebagai penentuan sikap atau kode. Misalkan saja di lingkungan militer, dikenal istilah 'pemakai jam tangan kanan' dan 'pemakai jam tangan kiri'.
Disebut-sebut, orang-orang yang memakai jam tangan di sebelah kanan adalah kode bagi mereka yang berpihak pada Jenderal Wismoyo Arismunandar dan sempat menjadi lambang militer yang anti-Soeharto.
Kala itu, ketidakpercayaan Soeharto kepada Wismoyo, menurut sumber-sumber di kalangan militer, karena jenderal tersebut sepakat dengan pandangan umum bahwa Soeharto sudah terlalu lama di kursi kekuasaannya.
Istilah pemakai jam tangan kanan yang memang tergolong tidak biasa kembali mencuat kala sosok Panglima TNI Moeldoko mendapat sorotan atas pilihan jam tangannya yang tergolong mewah. Sebuah media Singapura, Mothership.SG, membahas selera jam tangan Moeldoko yang harganya ditaksir antara ratusan hingga miliaran juta rupiah tersebut.
Dalam beberapa foto yang beredar itulah, tampak Moeldoko gemar mengenakan jam tangan di pergelangan kanannya. Mulai dari menghadiri pertemuan di DPR hingga menemui Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, pada 25 November 2013.
Namun, tidak diketahui persis apakah kegemaran pria kelahiran Kediri 56 tahun lalu itu mengenakan jam tangan di sebelah kanan merupakan sekadar kebiasaan atau sebuah penyataan sikap.
medcom.id, Jakarta: Bila dilihat, sebagian besar orang biasanya mengenakan jam tangan di sebelah kiri. Secara teknis, hal itu bertujuan agar tidak ada sesuatu pun di tangan kanan yang akan mengganggu geraknya.
Selain itu, karena sering digunakan untuk beraktivitas, dikhawatirkan jam tangan bisa rusak jika dikenakan di tangan kanan, misalnya terbentur sesuatu. Akhirnya orang-orang pun lebih suka mengenakan jam tangannya di tangan sebelah kiri.
Namun, ada sebagian orang menganggap lebih baik mengenakan jam tangan di tangan sebelah kanan mengingat terdapat hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan untuk mendahulukan kanan dalam hal kebaikan.
Selain alasan dalil, ada beberapa kalangan yang memutuskan untuk mengenakan jam tangan di tangan kiri sebagai penentuan sikap atau kode. Misalkan saja di lingkungan militer, dikenal istilah 'pemakai jam tangan kanan' dan 'pemakai jam tangan kiri'.
Disebut-sebut, orang-orang yang memakai jam tangan di sebelah kanan adalah kode bagi mereka yang berpihak pada Jenderal Wismoyo Arismunandar dan sempat menjadi lambang militer yang anti-Soeharto.
Kala itu, ketidakpercayaan Soeharto kepada Wismoyo, menurut sumber-sumber di kalangan militer, karena jenderal tersebut sepakat dengan pandangan umum bahwa Soeharto sudah terlalu lama di kursi kekuasaannya.
Istilah pemakai jam tangan kanan yang memang tergolong tidak biasa kembali mencuat kala sosok Panglima TNI Moeldoko mendapat sorotan atas pilihan jam tangannya yang tergolong mewah. Sebuah media Singapura, Mothership.SG, membahas selera jam tangan Moeldoko yang harganya ditaksir antara ratusan hingga miliaran juta rupiah tersebut.
Dalam beberapa foto yang beredar itulah, tampak Moeldoko gemar mengenakan jam tangan di pergelangan kanannya. Mulai dari menghadiri pertemuan di DPR hingga menemui Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, pada 25 November 2013.
Namun, tidak diketahui persis apakah kegemaran pria kelahiran Kediri 56 tahun lalu itu mengenakan jam tangan di sebelah kanan merupakan sekadar kebiasaan atau sebuah penyataan sikap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(PRI)