Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan (kiri bawah). Video amatir diduga pelaku peledakan dan penembakan di Sarinah (kanan), Metrotv
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan (kiri bawah). Video amatir diduga pelaku peledakan dan penembakan di Sarinah (kanan), Metrotv

Sebelum Ledakan Sarinah, Ada Warning dari ISIS

14 Januari 2016 12:18
medcom.id, Jakarta: Polri menurunkan 500 anggota ke lokasi ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan masih mengidentifikasi pelaku peledakan bom dan penembakan di Sarinah.
 
"Sebelumnya ada warning. Di Indonesia, akan terjadi konser dan menjadi sorotan. Dari ISIS," kata Anton di sekitar lokasi kejadian, Kamis (14/1/2016).
 
Anton mengatakan mendapat informasi tiga polisi menjadi korban. Tiga warga sipil juga menjadi korban.

Anton menegaskan peristiwa ini bukan karena bom bunuh diri. Ia menduga ledakan terjadi berasal dari granat.
 
Anton juga belum dapat memastikan jumlah pelaku. Yang jelas, kata Anton, pelaku melengkapi diri dengan senjata lengkap dan sepeda motor.
 
Pelaku tampak di bagian depan gedung di kawasan tersebut. Beberapa pelaku juga tampak di atap gedung.
 
Ledakan terjadi sekira pukul 10.50 WIB. Selain beberapa kali ledakan, rentetan tembakan pun terdengar dari lokasi kejadian.
 
Hingga berita ini dimuat, peristiwa itu mengakibatkan tiga korban. Lima ambulans telah merapat ke lokasi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan