medcom.id, Denpasar: Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Gumay memastikan dugaan pembajakan pesawat Virgin Australia berasal dari pilot. Ada pula sinyal tanda dibajak. Burung besi jenis Boeing 737 itu dalam perjalanan dari Brisbane, Australia ke Bali.
"Ada komunikasi pilot ke Air Traffic Control (ATC) kalau pesawat dibajak. Kata-kata dibajak itu keluar dari pilot sekitar pukul 13.05 WIB. Ada juga sinyal tanda dibajak," jelas Herry lewat sambungan telepon kepada Prita Laura dari Metro TV, Jumat (25/4/2014) sore.
Menurut Herry, setelah ada komunikasi itu, Otoritas Bandara Ngurah Rai segera melakukan persiapan. Pesawat lantas diarahkan ke bagian selatan bandara. Pesawat mendarat sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut Herry, dugaan pembajakan muncul lantaran ada penumpang yang masuk ke kokpit. "Pintu kokpit itu seharusnya tertutup dan dikunci. Ditembak pun mustinya tidak tembus. Kenapa dia bisa masuk itu yang diselidiki," heran Herry.
medcom.id, Denpasar: Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Gumay memastikan dugaan pembajakan pesawat Virgin Australia berasal dari pilot. Ada pula sinyal tanda dibajak. Burung besi jenis Boeing 737 itu dalam perjalanan dari Brisbane, Australia ke Bali.
"Ada komunikasi pilot ke Air Traffic Control (ATC) kalau pesawat dibajak. Kata-kata dibajak itu keluar dari pilot sekitar pukul 13.05 WIB. Ada juga sinyal tanda dibajak," jelas Herry lewat sambungan telepon kepada Prita Laura dari
Metro TV, Jumat (25/4/2014) sore.
Menurut Herry, setelah ada komunikasi itu, Otoritas Bandara Ngurah Rai segera melakukan persiapan. Pesawat lantas diarahkan ke bagian selatan bandara. Pesawat mendarat sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut Herry, dugaan pembajakan muncul lantaran ada penumpang yang masuk ke kokpit. "Pintu kokpit itu seharusnya tertutup dan dikunci. Ditembak pun mustinya tidak tembus. Kenapa dia bisa masuk itu yang diselidiki," heran Herry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ICH)