medcom.id, Quito: Ekudor telah mendesak grup militer Kedutaan Besar Amerika Serikat, yang terdiri dari 20 pejabat Kemenhan, untuk meninggalkan negara hingga akhir bulan ini. Grup tersebut diminta menghentikan segala operasi di Ekuator berdasarkan sebuah surat perintah yang dikeluarkan 7 April lalu.
"Langkah ini merefleksikan peningkatan stabilitas politik dan keamanan internal serta kemampuan pertahanan," demikian tertulis dalam pernyataan yang dikeluarkan Kedubes Ekuador di Washington, AS, Jumat (25/4/2014).
Rencana pengusiran Kedubes AS ini pertama kali dilaporkan The Associated Press, berdasarkan laporan seorang pejabat senior Ekuador.
Januari lalu, Presiden Rafael Correa mengeluhkan terlalu banyaknya pejabat militer AS di Ekuador. Ia menyebut mereka telah menyusup ke hampir semua sektor kehidupan negara.
Pada saat itu, Correa mengatakan hendak meminta sebagian dari mereka untuk pergi.
medcom.id, Quito: Ekudor telah mendesak grup militer Kedutaan Besar Amerika Serikat, yang terdiri dari 20 pejabat Kemenhan, untuk meninggalkan negara hingga akhir bulan ini. Grup tersebut diminta menghentikan segala operasi di Ekuator berdasarkan sebuah surat perintah yang dikeluarkan 7 April lalu.
"Langkah ini merefleksikan peningkatan stabilitas politik dan keamanan internal serta kemampuan pertahanan," demikian tertulis dalam pernyataan yang dikeluarkan Kedubes Ekuador di Washington, AS, Jumat (25/4/2014).
Rencana pengusiran Kedubes AS ini pertama kali dilaporkan
The Associated Press, berdasarkan laporan seorang pejabat senior Ekuador.
Januari lalu, Presiden Rafael Correa mengeluhkan terlalu banyaknya pejabat militer AS di Ekuador. Ia menyebut mereka telah menyusup ke hampir semua sektor kehidupan negara.
Pada saat itu, Correa mengatakan hendak meminta sebagian dari mereka untuk pergi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WIL)