Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengirimkan 184 kendaraan listrik ke Nusa Dua, Bali. Kendaraan listrik itu disediakan untuk pengawalan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Jumlah untuk roda empat ada 88 unit dan kendaraan roda dua ada 96 unit," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat, 4 November 2022.
Dedi mengatakan ratusan kendaraan operasional tersebut akan digunakan untuk mengawal pimpinan negara dan delegasi-delegasi dari berbagai negara yang hadir dalam G20 di Pulau Dewata. Ratusan kendaraan itu telah diuji coba oleh personel Polri di Bali pada Kamis, 3 November 2022.
Pelatihan dilakukan agar anggota Polri tahu cara pengelolaan atau pemakaian kendaraan listrik berbasis baterai tersebut.
"Kenapa ini perlu dilatihkan, karena itu merupakan sarana prasarana baru yang oleh karenanya betul-betul unsur keamanan, keselamatan menjadi unsur yang paling utama, baik bagi pengemudi maupun nanti untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," ungkap jenderal bintang dua itu.
Alasan penggunaan kendaraan listrik
Dedi mengungkapkan penggunaan kendaraan bermotor (ranmor) listrik ini mengacu pada ketentuan pengawalan Presidensi G20. Telah diatur bahwa kendaraan yang memasuki arena perhelatan KTT G20 harus berbahan bakar non-fosil.
"Kita betul-betul mengarah pada non-polusi dan ramah lingkungan. Tanpa polusi ya, kendaraan listrik ini akan digunakan. Yang boleh memasuki area Nusa Dua adalah kendaraan-kendaraan non-fosil atau kendaraan-kendaraan yang memiliki tingkat polusi nol," jelas mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.
KTT G20 dilaksanakan pada 15 dan 16 November 2022. Sebanyak 9.700 personel Polri dikerahkan untuk mengamankan perhelatan Presidensi G20.
Personel yang dilibatkan gabungan dari Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Polda Jawa Timur (Jatim). Pengamanan juga berkolaborasi, berkoordinasi, dan bersinergi dengan TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah (pemda), termasuk masyarakat setempat.
Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengirimkan 184 kendaraan listrik ke Nusa Dua, Bali. Kendaraan listrik itu disediakan untuk pengawalan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
"Jumlah untuk roda empat ada 88 unit dan kendaraan roda dua ada 96 unit," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumat, 4 November 2022.
Dedi mengatakan ratusan kendaraan operasional tersebut akan digunakan untuk mengawal pimpinan negara dan delegasi-delegasi dari berbagai negara yang hadir dalam G20 di Pulau Dewata. Ratusan kendaraan itu telah diuji coba oleh personel Polri di Bali pada Kamis, 3 November 2022
.
Pelatihan dilakukan agar anggota Polri tahu cara pengelolaan atau pemakaian kendaraan listrik berbasis baterai tersebut.
"Kenapa ini perlu dilatihkan, karena itu merupakan sarana prasarana baru yang oleh karenanya betul-betul unsur keamanan, keselamatan menjadi unsur yang paling utama, baik bagi pengemudi maupun nanti untuk melaksanakan kegiatan pengamanan," ungkap jenderal bintang dua itu.
Alasan penggunaan kendaraan listrik
Dedi mengungkapkan penggunaan kendaraan bermotor (ranmor) listrik ini mengacu pada ketentuan pengawalan Presidensi G20. Telah diatur bahwa kendaraan yang memasuki arena perhelatan KTT G20 harus berbahan bakar non-fosil.
"Kita betul-betul mengarah pada non-polusi dan ramah lingkungan. Tanpa polusi ya, kendaraan listrik ini akan digunakan. Yang boleh memasuki area Nusa Dua adalah kendaraan-kendaraan non-fosil atau kendaraan-kendaraan yang memiliki tingkat polusi nol," jelas mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu.
KTT G20 dilaksanakan pada 15 dan 16 November 2022. Sebanyak 9.700 personel Polri dikerahkan untuk mengamankan perhelatan Presidensi G20.
Personel yang dilibatkan gabungan dari Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Polda Jawa Timur (Jatim). Pengamanan juga berkolaborasi, berkoordinasi, dan bersinergi dengan TNI, kementerian/lembaga, pemerintah daerah (pemda), termasuk masyarakat setempat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)