Ilustrasi: Pistol. Foto: MTVN/Mohammad Rizal.
Ilustrasi: Pistol. Foto: MTVN/Mohammad Rizal.

Polri belum Tentukan Negara Pemasok 10 Ribu Senjata

Lukman Diah Sari • 26 September 2017 16:23
medcom.id, Jakarta: Polisi belum menentukan negara mana yang akan dipilih untuk menjadi pemasok 10 ribu senjata. Korps Bhayangkara masih membutuhkan pengkajian. 
 
"Masih ada 3 bulan waktu untuk menentukan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Selasa 26 September 2017.
 
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan, pihaknya memerlukan 15 ribu senjata untuk polisi patroli atau lalu lintas. Mereka perlu dipersenjatai karena maraknya aksi teror yang menimpa satuan ini.

Sebanyak 5.000 senjata jenis MAG 4 sudah dipesan ke Pindad. Sisanya, akan dipesan dari luar negeri.
 
Setyo menuturkan, senjata yang dipesan kepada Pindad belum sampai ke Polri. Senjata itu belum dikirim. "Teken kontrak sudah," singkat Ketua Perbakin DKI tersebut. 
 
Namun, Setyo tak bisa menjelaskan berapa jumlah anggaran dari APBN-P 2017 yang dikeluarkan untuk merealisasikan pengadaan 15 ribu senjata tersebut. "Saya enggak hafal APBN-P," ujar Setyo. 
 
Isu senjata ramai dibicarakan saat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut ada pembelian 5.000 pucuk senjata secara ilegal oleh suatu institusi. Nama presiden pun dicatut dalam pengadaan ini.
 
Menkopolhukam Wiranto sudah berkomunikasi dengan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Panglima, Kapolri, dan institusi terkait. Dia menjelaskan bila ada miskomunikasi dalam masalah ini.
 
"Setelah saya tanyakan, saya cek kembali, ternyata ini berhubungan dengan pembelian 500 pucuk senjata buatan Pindad, yang diperuntukkan bagi sekolah intelijen oleh BIN," ucap dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan