medcom.id, Mekkah: Tiga jemaah umrah mengalami gangguan kesehatan usai menjalani ibadah umrah. Ketiganya langsung ditangani klinik haji kesehatan Indonesia (KKHI) daerah kerja Mekkah, Arab Saudi.
Penangung jawab instalasi gawat darurat KKHI Mekkah, dr. Hamzah, mengakui ketiga jemaah kloter 1 Medan itu dibawa tim gerak cepat panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) yang ada di sektor khusus Masjidil Haram.
"Pasien pertama mengalami nyeri dada dan dideteksi ada jndikasi jantung. Jemaah tersebut kini menjalani rawat inap di ruang intermediate," ujar dr. Hamzah, Mekkah, Minggu 6 Agustus 2017.
(Petugas klinik haji kesehatan Indonesia (KKHI) daerah kerja Mekkah sedang memeriksa jemaah umrah asal Medan yang sakit (Foto: Metro TV/Saikhu Bagowi).
Sementara jemaah kedua, lanjutnya, mengalami nyeri pada kaki karena menderita clavus atau mata ikan. Setelah dilakukan operasi ringan, jemaah tersebut kini di rawat di ruang triase.
Sedangkan jemaah yang ketiga mengalami bengkak kaki serta kecemasan lantaran paspornya hilang. Setelah diberikan terapi oleh tim medis KKHI Mekkah, yang bersungkutan sudah diperbolehkan kembali ke pemondokannya.
"KKHI Mekkah dibuka 24 jam dengan dokter jaga yang bergantian," tegas dr. Hamzah.
medcom.id, Mekkah: Tiga jemaah umrah mengalami gangguan kesehatan usai menjalani ibadah umrah. Ketiganya langsung ditangani klinik haji kesehatan Indonesia (KKHI) daerah kerja Mekkah, Arab Saudi.
Penangung jawab instalasi gawat darurat KKHI Mekkah, dr. Hamzah, mengakui ketiga jemaah kloter 1 Medan itu dibawa tim gerak cepat panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) yang ada di sektor khusus Masjidil Haram.
"Pasien pertama mengalami nyeri dada dan dideteksi ada jndikasi jantung. Jemaah tersebut kini menjalani rawat inap di ruang intermediate," ujar dr. Hamzah, Mekkah, Minggu 6 Agustus 2017.
(Petugas klinik haji kesehatan Indonesia (KKHI) daerah kerja Mekkah sedang memeriksa jemaah umrah asal Medan yang sakit (Foto: Metro TV/Saikhu Bagowi).
Sementara jemaah kedua, lanjutnya, mengalami nyeri pada kaki karena menderita clavus atau mata ikan. Setelah dilakukan operasi ringan, jemaah tersebut kini di rawat di ruang triase.
Sedangkan jemaah yang ketiga mengalami bengkak kaki serta kecemasan lantaran paspornya hilang. Setelah diberikan terapi oleh tim medis KKHI Mekkah, yang bersungkutan sudah diperbolehkan kembali ke pemondokannya.
"KKHI Mekkah dibuka 24 jam dengan dokter jaga yang bergantian," tegas dr. Hamzah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)