medcom.id, Jakarta: Cairan asam sulfat atau air keras yang dipakai untuk menyiram penyidik KPK, Novel Baswedan, bisa dengan mudah didapatkan di pasaran. Dengan uang hanya Rp25 ribu pembeli bisa mendapatkan satu liter air keras.
Air keras atau H2SO4 dapat ditemukan di berbagai toko kimia. Seperti di kawasan pertokoan Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Senyawa yang tergolong asam mineral (anorganik) kuat itu dijual dalam kemasan botol tidak berlabel.
"Satu botol Rp25 ribu," ujar salah seorang penjual di toko kimia, Jhon, kepada Metrotvnews.com, Kamis 13 April 2017.
Jhon mengakui cairan itu tidak 100 persen asam sulfat. Ia merahasiakan resep komposisi cairan yang telah lama dipasarkan itu. Cairan berbau menyengat itu ampuh melunturkan karat pada benda logam. "Biar tidak terlalu bahaya, campur lagi dengan satu ember air. Semua karat dijamin hilang," ujar Jhon.
Baca: Cairan yang Digunakan Menyiram Novel Baswedan Dijual Bebas
Kepada pelanggan baru, Jhon selalu mewanti-wanti tingkat bahaya dalam kandungan cairan yang berwarna kuning itu. Ia menyarankan, pengguna mesti melengkapi diri dengan sarung tangan. "Hati-hati kalau kena kulit, langsung bilas saja pakai air," ujarnya.
Baca: Novel Baswedan Membaik
Ahli kimia dari Universitas Muhammadiyah Jakarta Tri Yuni Hendrawati membenarkan cairan asam sulfat mudah ditemui di toko bahan kimia. Ia mengaku kerap membeli barang tersebut sebagai bahan penelitian di kampusnya.
Menurut Yuni, cairan itu punya segudang kegunaan. Asam sulfat telah digunakan dalam baterai akumulator. Cairan asam sulfat merupakan komponen utama dalam penyimpanan energi listrik.
Cairan yang dikenal masyarakat dengan air aki itu pun bisa didapat dengan mudah di setiap bengkel kendaraan dengan harga mulai Rp6 ribu rupiah per botol. "H2SO4 itu salah satunya ya air aki, tapi bisa dengan campuran lain, tergantung tingkat keasamannya," ujarnya.
Yuni mengatakan, asam sulfat dikatakan air keras lantaran sifatnya yang korosif. Selain itu, asam sulfat juga bisa membuat iritasi pada kulit.
"Menurut saya pemanfaatan bahan kimia itu tergantung niat seseorang. Kalau niat jahat ya bahan kimia itu jadi jahat," ujarnya.
Novel Baswedan disiram air keras usai salat Subuh di masjid di dekat kediamannya di Kepala Gading, Jakarta Timur, Selasa 11 April 2017. Novel langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Keesokan harinya, Novel dipindahkan ke rumah sakit di Singapura. Novel dibawa keluar dari Rumah Sakit Jakarta Eye Center Menteng, Jakarta Pusat, menuju Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 09.00 WIB. Perban masih menempel di wajah Kepala Satuan Tugas kasus KTP-el itu. Diduga pelaku penyiraman berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor lengkap dengan helm.
medcom.id, Jakarta: Cairan asam sulfat atau air keras yang dipakai untuk menyiram penyidik KPK, Novel Baswedan, bisa dengan mudah didapatkan di pasaran. Dengan uang hanya Rp25 ribu pembeli bisa mendapatkan satu liter air keras.
Air keras atau H2SO4 dapat ditemukan di berbagai toko kimia. Seperti di kawasan pertokoan Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Senyawa yang tergolong asam mineral (anorganik) kuat itu dijual dalam kemasan botol tidak berlabel.
"Satu botol Rp25 ribu," ujar salah seorang penjual di toko kimia, Jhon, kepada
Metrotvnews.com, Kamis 13 April 2017.
Jhon mengakui cairan itu tidak 100 persen asam sulfat. Ia merahasiakan resep komposisi cairan yang telah lama dipasarkan itu. Cairan berbau menyengat itu ampuh melunturkan karat pada benda logam. "Biar tidak terlalu bahaya, campur lagi dengan satu ember air. Semua karat dijamin hilang," ujar Jhon.
Baca: Cairan yang Digunakan Menyiram Novel Baswedan Dijual Bebas
Kepada pelanggan baru, Jhon selalu mewanti-wanti tingkat bahaya dalam kandungan cairan yang berwarna kuning itu. Ia menyarankan, pengguna mesti melengkapi diri dengan sarung tangan. "Hati-hati kalau kena kulit, langsung bilas saja pakai air," ujarnya.
Baca: Novel Baswedan Membaik
Ahli kimia dari Universitas Muhammadiyah Jakarta Tri Yuni Hendrawati membenarkan cairan asam sulfat mudah ditemui di toko bahan kimia. Ia mengaku kerap membeli barang tersebut sebagai bahan penelitian di kampusnya.
Menurut Yuni, cairan itu punya segudang kegunaan. Asam sulfat telah digunakan dalam baterai akumulator. Cairan asam sulfat merupakan komponen utama dalam penyimpanan energi listrik.
Cairan yang dikenal masyarakat dengan air aki itu pun bisa didapat dengan mudah di setiap bengkel kendaraan dengan harga mulai Rp6 ribu rupiah per botol. "H2SO4 itu salah satunya ya air aki, tapi bisa dengan campuran lain, tergantung tingkat keasamannya," ujarnya.
Yuni mengatakan, asam sulfat dikatakan air keras lantaran sifatnya yang korosif. Selain itu, asam sulfat juga bisa membuat iritasi pada kulit.
"Menurut saya pemanfaatan bahan kimia itu tergantung niat seseorang. Kalau niat jahat ya bahan kimia itu jadi jahat," ujarnya.
Novel Baswedan disiram air keras usai salat Subuh di masjid di dekat kediamannya di Kepala Gading, Jakarta Timur, Selasa 11 April 2017. Novel langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Keesokan harinya, Novel dipindahkan ke rumah sakit di Singapura. Novel dibawa keluar dari Rumah Sakit Jakarta Eye Center Menteng, Jakarta Pusat, menuju Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 09.00 WIB. Perban masih menempel di wajah Kepala Satuan Tugas kasus KTP-el itu. Diduga pelaku penyiraman berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor lengkap dengan helm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)