medcom.id, Jakarta: Menyambut hari ulang tahun ke-72 TNI, penerjun payung Kopassus bersama satuan TNI lain membentuk ular-ularan memeriahkan demonstrasi terjun bebas militer (free fall). Tahun ini, variasi penerjunan dilakukan dengan membawa satwa, yakni anjing.
Kopassus menerjunkan enam anggotanya untuk melakukan free fall. Sertu Teddi M. Romdhon, salah satu anggota Kopassus yang ikut ambil bagian, mengatakan terjun bebas militer kali ini memiliki keunikan tersendiri.
"Setiap penerjun harus mampu menjinakkan satwa yang ikut terjun agar bisa beradaptasi ketika melaksanakan penerjunan dari udara," kata Romdhon usai melakukan demonstrasi di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Cilegon, Provinsi Banten, Jumat 29 September 2017.
Sebelumnya, penerjun harus menyatu dengan satwa yang akan dibawa untuk terjun. Dalam pelaksanaan latihan sehari-hari, penerjun mengajak satwa untuk bermain-main dan bercengkerama dengan mengelus agar jinak dan menurut.
"Ini adalah salah satu cara berkomunikasi dengan satwa sehingga pada saatnya nanti satwa yang akan kita ajak terjun sudah familiar dengan penerjun,” kata Romdhon.
Demonstrasi ini bakal dipertunjukkan pada 5 Oktober 2017 di tempat yang sama. Di samping itu, akan tampil pula puluhan prajurit Kopassus dalam demonstrasi pendaki serbu (dakibu) pada sebuah crane yang terletak di pinggiran dermaga Cilegon.
Kendati membawa satwa, hal ini tidak menjadi kendala. Romdhon berhasil terjun dengan membawa bendera Merah Putih berukuran 22,25 meter x 33,25 meter pada 2016 yang turut memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Anggota penerjun Kopassus pun telah sering mengikuti kejuaraan terjun payung militer dunia, di antaranya Conseil International Du Sport Military (CISM) World Military Parachuting Championship 2013 di China dan kejuaraan tahun 2015 di Korea Selatan.
Romdhon pernah menjadi juara umum pada kejuaraan terjun payung “The Trengganu Challenge Parachutting Championship and Malaysian Armed Forces Championship Closed” pada tahun 2015 di Malaysia bersama Tim Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD).
medcom.id, Jakarta: Menyambut hari ulang tahun ke-72 TNI, penerjun payung Kopassus bersama satuan TNI lain membentuk ular-ularan memeriahkan demonstrasi terjun bebas militer (
free fall). Tahun ini, variasi penerjunan dilakukan dengan membawa satwa, yakni anjing.
Kopassus menerjunkan enam anggotanya untuk melakukan
free fall. Sertu Teddi M. Romdhon, salah satu anggota Kopassus yang ikut ambil bagian, mengatakan terjun bebas militer kali ini memiliki keunikan tersendiri.
"Setiap penerjun harus mampu menjinakkan satwa yang ikut terjun agar bisa beradaptasi ketika melaksanakan penerjunan dari udara," kata Romdhon usai melakukan demonstrasi di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Cilegon, Provinsi Banten, Jumat 29 September 2017.
Sebelumnya, penerjun harus menyatu dengan satwa yang akan dibawa untuk terjun. Dalam pelaksanaan latihan sehari-hari, penerjun mengajak satwa untuk bermain-main dan bercengkerama dengan mengelus agar jinak dan menurut.
"Ini adalah salah satu cara berkomunikasi dengan satwa sehingga pada saatnya nanti satwa yang akan kita ajak terjun sudah familiar dengan penerjun,” kata Romdhon.
Demonstrasi ini bakal dipertunjukkan pada 5 Oktober 2017 di tempat yang sama. Di samping itu, akan tampil pula puluhan prajurit Kopassus dalam demonstrasi pendaki serbu (dakibu) pada sebuah crane yang terletak di pinggiran dermaga Cilegon.
Kendati membawa satwa, hal ini tidak menjadi kendala. Romdhon berhasil terjun dengan membawa bendera Merah Putih berukuran 22,25 meter x 33,25 meter pada 2016 yang turut memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Anggota penerjun Kopassus pun telah sering mengikuti kejuaraan terjun payung militer dunia, di antaranya Conseil International Du Sport Military (CISM) World Military Parachuting Championship 2013 di China dan kejuaraan tahun 2015 di Korea Selatan.
Romdhon pernah menjadi juara umum pada kejuaraan terjun payung “The Trengganu Challenge Parachutting Championship and Malaysian Armed Forces Championship Closed” pada tahun 2015 di Malaysia bersama Tim Persatuan Terjun Payung Angkatan Darat (PTPAD).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)