Menkes Sebut Keputusan Vaksin Booster Diumumkan Pertengahan Januari
Andhika Prasetyo • 03 Januari 2022 15:44
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kepastian terkait penyuntikan vaksin booster covid-19 kepada masyarakat akan disampaikan pertengahan Januari 2021. Pemerintah masih menunggu hasil riset Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"ITAGI sedang melakukan riset. Semoga bisa selesai 10 Januari nanti," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas terkait evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.
Menurut dia, salah satu poin penelitian itu ialah soal dosis vaksin booster. Bila merujuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, Vaksin Moderna yang menjadi booster bisa diberikan setengah dosis.
Baca: Israel Izinkan Vaksin Covid-19 Dosis Keempat untuk Individu 60 Tahun ke Atas
"Ini tidak terlepas dari kerasnya dosis dari vaksin itu. Kalau memang nanti terbukti tidak memengaruhi efektivitas, kita bisa lakukan booster dengan separuh dosis, tetapi semua ini masih dalam tahap diskusi," ungkap mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Saat ini, kata Budi Gunadi, pemerintah sudah mengantongi 113 juta dosis vaksin booster. Sementara itu, kebutuhan vaksin booster yang diperlukan mencapai 230 juta dosis.
"Jika nanti ITAGI merekomendasikan penggunaan setengah dosis, dengan stok yang ada, seluruh kebutuhan vaksin booster bisa kita penuhi," ungkap Menkes.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kepastian terkait penyuntikan vaksin booster covid-19 kepada masyarakat akan disampaikan pertengahan Januari 2021. Pemerintah masih menunggu hasil riset Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"ITAGI sedang melakukan riset. Semoga bisa selesai 10 Januari nanti," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas terkait evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.
Menurut dia, salah satu poin penelitian itu ialah soal dosis vaksin booster. Bila merujuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, Vaksin Moderna yang menjadi booster bisa diberikan setengah dosis.
"Ini tidak terlepas dari kerasnya dosis dari vaksin itu. Kalau memang nanti terbukti tidak memengaruhi efektivitas, kita bisa lakukan booster dengan separuh dosis, tetapi semua ini masih dalam tahap diskusi," ungkap mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Saat ini, kata Budi Gunadi, pemerintah sudah mengantongi 113 juta dosis vaksin booster. Sementara itu, kebutuhan vaksin booster yang diperlukan mencapai 230 juta dosis.
"Jika nanti ITAGI merekomendasikan penggunaan setengah dosis, dengan stok yang ada, seluruh kebutuhan vaksin booster bisa kita penuhi," ungkap Menkes.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.