Jakarta: Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai tingkat okupansi hotel di tengah libur nataru 2021-2022 belum optimal. Meski begitu, persentasenya dinilai meningkat dibanding tahun lalu.
"Sebagai contoh di Yogyakarta relatif cukup membaik, 50-60 persen okupansinya. Di Jabar mungkin sedikit turun tapi pergerakannya naik. Jakarta stabil di 70-80 persen, tinggi karena sebagian hotel jadi hotel karantina," pungkasnya dalam Metro Siang di Metro TV, Kamis, 30 Desember 2021.
Ia melihat, angka ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya, kebijakan pemerintah.
"Kemarin itu kan, masa liburan anak sekolah diundur awal januari. Lalu, PNS tidak boleh cuti. Nah, ini kita perlu melihat perkembangannya sampai nanti liburan berjalan," tuturnya.
Hariyadi menilai, angka okupansi ini terus akan stagnan pada posisi tersebut selama PPKM masih berlangsung. Untuk mengantisipasi kolapsnya industri perhotelan seperti tahun lalu, PHRI sedang mengupayakan relaksasi pinjaman bank bagi pengusaha perhotelan. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai tingkat okupansi hotel di tengah libur nataru 2021-2022 belum optimal. Meski begitu, persentasenya dinilai meningkat dibanding tahun lalu.
"Sebagai contoh di Yogyakarta relatif cukup membaik, 50-60 persen okupansinya. Di Jabar mungkin sedikit turun tapi pergerakannya naik. Jakarta stabil di 70-80 persen, tinggi karena sebagian hotel jadi hotel karantina," pungkasnya dalam
Metro Siang di
Metro TV, Kamis, 30 Desember 2021.
Ia melihat, angka ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya, kebijakan pemerintah.
"Kemarin itu kan, masa liburan anak sekolah diundur awal januari. Lalu, PNS tidak boleh cuti. Nah, ini kita perlu melihat perkembangannya sampai nanti liburan berjalan," tuturnya.
Hariyadi menilai, angka okupansi ini terus akan stagnan pada posisi tersebut selama PPKM masih berlangsung. Untuk mengantisipasi kolapsnya industri perhotelan seperti tahun lalu, PHRI sedang mengupayakan relaksasi pinjaman bank bagi pengusaha perhotelan.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)