Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menekankan pentingnya pengendalian kasus covid-19 sejak dini. Upaya itu untuk merespons tren kenaikan kasus covid-19 dalam dua minggu terakhir.
“Perlu langkah-langkah pengendalian segera untuk mencegah kasus banyak tinggi di masyarakat,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 6 Januari 2021.
Wiku mengatakan testing dan tracing harus dimasifkan. Pemerintah daerah diminta memaksimalkan peran posko covid-19 di wilayahnya.
“Untuk menggalakkan kedisiplinan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun),” papar dia.
Wiku menyebut ada enam indikator yang menjadi penilaian Satgas Penanganan Covid-19. Sebanyak empat indikator mengalami peningkatan sedangkan dua indikator mengalami penurunan.
Indikator yang mengalami peningkatan, yakni penambahan kasus harian, jumlah kasus aktif harian, positivity rate, dan angka keterisian tempat tidur (BOR) isolasi di rumah sakit rujukan. Sedangkan dua indikator yang mengalami penurunan, yakni BOR intensive care unit (ICU) di rumah sakit rujukan dan angka kematian harian.
“Ini menunjukkan tingkat penularan dan jumlah orang positif yang tidak diikuti kebutuhan perawatan dan kematian,” jelas Wiku.
Wiku menuturkan hal itu lantaran sebagian besar kasus covid-19 tidak bergejala atau bergejala ringan. Karakteristik itu sejalan dengan Omicron yang lebih cepat menular meski gejalanya relatif ringan.
“Kekebalan juga terbentuk di masyarakat baik karena tertular atau dipicu vaksin,” papar dia.
Meski begitu, Wiku menegaskan fenomena tersebut perlu dipelajari lebih lanjut. Metode penelitian yang baik dan benar harus dilakukan sebelum dapat menyimpulkan dengan pasti penyebabnya.
Baca: Waspada! Kasus Harian Covid-19 Meningkat dalam 2 Minggu Terakhir
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19 menekankan pentingnya
pengendalian kasus covid-19 sejak dini. Upaya itu untuk merespons tren kenaikan kasus covid-19 dalam dua minggu terakhir.
“Perlu langkah-langkah pengendalian segera untuk mencegah kasus banyak tinggi di masyarakat,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 6 Januari 2021.
Wiku mengatakan testing dan
tracing harus dimasifkan. Pemerintah daerah diminta memaksimalkan peran posko covid-19 di wilayahnya.
“Untuk menggalakkan kedisiplinan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun),” papar dia.
Wiku menyebut ada enam indikator yang menjadi penilaian Satgas Penanganan Covid-19. Sebanyak empat indikator mengalami peningkatan sedangkan dua indikator mengalami penurunan.
Indikator yang mengalami peningkatan, yakni penambahan kasus harian, jumlah kasus aktif harian,
positivity rate, dan angka keterisian tempat tidur (BOR) isolasi di rumah sakit rujukan. Sedangkan dua indikator yang mengalami penurunan, yakni BOR
intensive care unit (ICU) di rumah sakit rujukan dan angka kematian harian.
“Ini menunjukkan tingkat penularan dan jumlah orang positif yang tidak diikuti kebutuhan perawatan dan kematian,” jelas Wiku.
Wiku menuturkan hal itu lantaran sebagian besar kasus covid-19 tidak bergejala atau bergejala ringan. Karakteristik itu sejalan dengan
Omicron yang lebih cepat menular meski gejalanya relatif ringan.
“Kekebalan juga terbentuk di masyarakat baik karena tertular atau dipicu vaksin,” papar dia.
Meski begitu, Wiku menegaskan fenomena tersebut perlu dipelajari lebih lanjut. Metode penelitian yang baik dan benar harus dilakukan sebelum dapat menyimpulkan dengan pasti penyebabnya.
Baca:
Waspada! Kasus Harian Covid-19 Meningkat dalam 2 Minggu Terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)