Banyumas: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) memberikan bantuan untuk produksi di Desa Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. Cilongok diharapkan dapat berkembang menjadi sentra produksi gula merah dan tapioka.
Penyerahan bantuan berupa bibit unggul kelapa, sorghum, dan ketela pohon yang diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Damandiri Mohamad 'Bob' Hasan dan Ketua Harian Yayasan Damandiri Subiakto Tjakrawerdaya di Desa Cilongok.
"Bibit kelapa yang kami berikan tingginya maksimal hanya tiga meter. Bahkan untuk jenis kelapa pandan, airnya wangi sehingga bisa menghasilkan gula merah yang kualitasnya lebih baik," kata Bob Hasan di Desa Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu, 28 April 2019.
Pemberian bibit pohon yang hanya bisa tumbuh tiga meter untuk meminimalisasi insiden petani jatuh saat memanen kelapa. Ketinggian pohon kelapa di Cilongok mencapai tiga meter lebih.
Cilongok menjadi salah satu daerah yang populasi pohonnya bisa mencapai 1,7 juta pohon. Daerah Cilongok dianggap sangat cocok menjadi produsen gula merah.
Yayasan Damandiri memberi bantuan berupa lahan seluas 1,7 hektare. Lahan ini diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memasok kebutuhan bibit kelapa.
Masyarakat Cilongok akan mendapat pelatihan untuk memanfaatkan lahan dan bibit itu. Bantuan ini diharap membantu perekonomian masyarakat Cilongok.
Tak hanya itu, Yayasan Damandiri juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada sepuluh pelajar untuk meneruskan pendidikan di Universitas Pamulang. Bahkan, Yayasan Damandiri memberikan bantuan pemasangan lantai dan jamban bagi tiga ribu keluarga di Cilongok.
Bantuan lainnya berupa uang senilai Rp3 miliar untuk kelompok usaha masyarakat Cilongok. Setiap kelompok menerima bantuan sebesar Rp200 juta.
Yayasan Damandiri merupakan yayasan yang dibentuk Presiden Soeharto untuk mengentaskan kemiskinan. Yayasan yang terbentuk 1996 telah mengembangkan 21 desa.
Banyumas: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) memberikan bantuan untuk produksi di Desa Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. Cilongok diharapkan dapat berkembang menjadi sentra produksi gula merah dan tapioka.
Penyerahan bantuan berupa bibit unggul kelapa, sorghum, dan ketela pohon yang diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Damandiri Mohamad 'Bob' Hasan dan Ketua Harian Yayasan Damandiri Subiakto Tjakrawerdaya di Desa Cilongok.
"Bibit kelapa yang kami berikan tingginya maksimal hanya tiga meter. Bahkan untuk jenis kelapa pandan, airnya wangi sehingga bisa menghasilkan gula merah yang kualitasnya lebih baik," kata Bob Hasan di Desa Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu, 28 April 2019.
Pemberian bibit pohon yang hanya bisa tumbuh tiga meter untuk meminimalisasi insiden petani jatuh saat memanen kelapa. Ketinggian pohon kelapa di Cilongok mencapai tiga meter lebih.
Cilongok menjadi salah satu daerah yang populasi pohonnya bisa mencapai 1,7 juta pohon. Daerah Cilongok dianggap sangat cocok menjadi produsen gula merah.
Yayasan Damandiri memberi bantuan berupa lahan seluas 1,7 hektare. Lahan ini diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat untuk memasok kebutuhan bibit kelapa.
Masyarakat Cilongok akan mendapat pelatihan untuk memanfaatkan lahan dan bibit itu. Bantuan ini diharap membantu perekonomian masyarakat Cilongok.
Tak hanya itu, Yayasan Damandiri juga menyerahkan bantuan beasiswa kepada sepuluh pelajar untuk meneruskan pendidikan di Universitas Pamulang. Bahkan, Yayasan Damandiri memberikan bantuan pemasangan lantai dan jamban bagi tiga ribu keluarga di Cilongok.
Bantuan lainnya berupa uang senilai Rp3 miliar untuk kelompok usaha masyarakat Cilongok. Setiap kelompok menerima bantuan sebesar Rp200 juta.
Yayasan Damandiri merupakan yayasan yang dibentuk Presiden Soeharto untuk mengentaskan kemiskinan. Yayasan yang terbentuk 1996 telah mengembangkan 21 desa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)