medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung miris dengan apa yang menimpa Angeline, 8. Dia minta pelaku dihukum mati.
"Masak anak kecil dibunuh. Ini orang, enggak punya perasaan banget. Perlu dihukum mati pelakunya," kata Lulung di Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Politikus PPP ini berpandangan, siapa pun yang terlibat kasus ini harus dites kejiwaannya, termasuk Margareith C.H. Megawe, ibu angkat Angeline. Sebab, pembunuhan ini terlalu keji.
Gerakan 1.000 Lilin untuk Anak Indonesia.MI/Rommy Pujianto
"Supaya nanti di pengadilan bisa memenuhi syarat dan ada saksi, ada pengakuan, dan ada barang bukti kepada pengadilan. Kita harapkan pihak terkait sungguh-sungguh dalam mengadili kasus ini," jelas Lulung.
Sejauh ini baru Agus, bekas pembantu di rumah Margareith, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Pemuda 25 tahun itu mengaku menghabisi nyawa dan memerkosa Angeline.
Jenazah Angeline ditemukan terkubur di bawah kandang ayam di halaman belakang rumah Margareith, Rabu 10 Juni. Jasad murid SD Negeri Sanur, itu masih utuh dalam kondisi tertekuk.
Doa untuk Angeline.MI/Rommy Pujianto
Sebelum diketahui tak bernyawa, Angeline lama dicari. Margareith, pada 16 Mei 2015, melapor telah kehilangan anak angkatnya itu. Menurut dia, Angeline tiba-tiba raib ketika tengah bermain di depan rumah.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung miris dengan apa yang menimpa Angeline, 8. Dia minta pelaku dihukum mati.
"Masak anak kecil dibunuh. Ini orang, enggak punya perasaan banget. Perlu dihukum mati pelakunya," kata Lulung di Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Politikus PPP ini berpandangan, siapa pun yang terlibat kasus ini harus dites kejiwaannya, termasuk Margareith C.H. Megawe, ibu angkat Angeline. Sebab, pembunuhan ini terlalu keji.
Gerakan 1.000 Lilin untuk Anak Indonesia.MI/Rommy Pujianto
"Supaya nanti di pengadilan bisa memenuhi syarat dan ada saksi, ada pengakuan, dan ada barang bukti kepada pengadilan. Kita harapkan pihak terkait sungguh-sungguh dalam mengadili kasus ini," jelas Lulung.
Sejauh ini baru Agus, bekas pembantu di rumah Margareith, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Pemuda 25 tahun itu mengaku menghabisi nyawa dan memerkosa Angeline.
Jenazah Angeline ditemukan terkubur di bawah kandang ayam di halaman belakang rumah Margareith, Rabu 10 Juni. Jasad murid SD Negeri Sanur, itu masih utuh dalam kondisi tertekuk.
Doa untuk Angeline.MI/Rommy Pujianto
Sebelum diketahui tak bernyawa, Angeline lama dicari. Margareith, pada 16 Mei 2015, melapor telah kehilangan anak angkatnya itu. Menurut dia, Angeline tiba-tiba raib ketika tengah bermain di depan rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ICH)