Ketum PBNU periode 2010-202, Said Aqil Siroj. Foto: Istimewa.
Ketum PBNU periode 2010-202, Said Aqil Siroj. Foto: Istimewa.

Respons Said Aqil Soal PKB Vs PBNU

Anggi Tondi Martaon • 11 Agustus 2024 11:21
Jakarta: Said Aqil Siroj merespons konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ketum PBNU periode 2010-2021 itu menilai situasi yang terjadi harus dijadikan sebagai cambuk agar PKB lebih kuat.
 
"Jadikan apa yang dihadapi hari ini sebagai cambuk. Jadikan sebagai jamu, pahit, tidak papa asal sembuh. Semakin mereka mengkritik PKB, PKB semakin sehat dah kuat," kata Said melalui keterangan tertulis, Minggu, 11 Agustus 2024.
 
Said menyampaikan PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin maju. Perolehan kursi PKB di DPR pusat bertambah, dari 58 kursi menjadi 68 kursi. 

"Itu semua berkat Gus Muhaimin, dan temen-teman PKB di pusat dan daerah," ungkap anggota tim lima pendirian PKB itu .
 
Baca juga: Kepemimpinan Satu Kubu Jadi Kunci Harmoni PBNU dan PKB Era Said Aqil

Said meyakini lambat laun langkah PKB semakin kuat. Sehingga bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat.
 
"Alhamdulillah berkat kerja keras Gus Muhaimin dan seluruh kader PKB dari tingkat pusat maupun daerah," sebut dia.
 
Namun, dia meminta agar pemasalahan tersebut segera diselesaikan. Menurut dia, PKB dan NU harus semakin solid.
 
"Tanpa kekompakan antara NU dan PKB, tidak mungkin sukses," tegas Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon itu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan