Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Foto: Antara/Widodo S Jusuf

Belanja Iklan TV Jokowi-JK Banyak Disokong Relawan

07 Juli 2014 09:04
medcom.id, Jakarta: Dalam rangkaian Pemilihan Presien 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar kampanye terbuka bagi kedua pasangan capres dan cawapres yang dimulai sejak 4 Juni hingga 5 Juli 2014. Kampanye terbuka yang dilakukan kedua pasang capres-cawapres tidak hanya dilakukan dengan menemui warga secara langsung tapi juga lewat iklan di media televisi.
 
Berdasarkan survei dari perusahaan data yang bergerak di bidang monitoring iklan televisi, SIGI Kaca Pariwara (SIGI), belanja iklan televisi oleh kedua pasangan capres-cawapres seimbang dengan total Rp 186.630.250.000. Setelah menghitung frekuensi setiap spot iklan di 13 stasiun televisi, SIGI memperoleh data bahwa selama periode masa kampanye capres tersebut, ada 5.775 spot iklan capres yang tayang di televisi.
 
Sebanyak 2.900 spot iklan atau 50,2 persen menayangkan iklan capres-cawapres Prabowo-Hatta, sedangkan sisanya yakni 2.875 spot iklan atau sekitar 49,8 persen menayangkan iklan capres-cawapres Jokowi-JK. Iklan Prabowo-Hatta memiliki 28 tema sementara Jokowi-JK menampilkan 27 tema iklan TV.

Namun, meski jumlah belanja iklan TV berimbang antara kedua kubu capres dan cawapres, tidak semua iklan TV dari kubu Jokowi-JK dibiayai dari kantong PDIP dan partai koalisinya.
 
“Yang menarik disini adalah, tidak semua iklan TV kubu Jokowi-JK nampaknya berasal dari kantong partai koalisi PDIP, ada beberapa TVC yang terpasang atas nama gerakan relawan pendukung Jokowi dan JK. Ada Relawan Laskar Biji Kopi, yang membuat 3 tema iklan TV dan memasang 70 spot iklan TV. Itu sudah menyumbang 2,5% dari total seluruh total spot iklan TV kubu Jokowi-JK,” ujar Direktur SIGI, Sapto Anggoro dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Minggu (7/7/2014/).
 
Berdasarkan hasil penelitian SIGI, kubu Prabowo-Hatta paling banyak menayangkan iklan TV bertajuk "Garuda Merah" dengan frekuensi tayang mencapai 725 kali. Sementara, kubu Jokowi-JK mengangkat yang paling sering mengangkat tajuk "Siapkah Kita?" mendapat porsi tayang sebanyak 335 kali.
 
Total belanja iklan kedua pasang capres dan cawapres yang mencapai Rp 186 juta ini rupanya lebih kecil dibanding kampanye Pileg 2014 lalu. Jika ditelusuri lebih dalam, nilai iklan TV Prabowo-Hatta mencapai Rp. 93.772.000.000, sementara iklan TV Jokowi-JK mencapai Rp 92.908.250.000.
 
“Jumlah ini memang lebih kecil dibandingkan Kampanye Pileg lalu yang belanja iklan TV-nya mencapai Rp 340 Miliar. Namun, jumlah Rp 186 M masih bisa dikatakan wajar, mengingat tentu tidak semua parpol peserta koalisi di kedua belah pihak, akan all out untuk ikut urun dana kampanye bagi capres yang didukungnya,” tambah Sapto.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan