Jakarta: Rumah Sakit (RS) Polri mengidentifikasi lima korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ketujuh pencarian. Total 17 korban kecelakan telah teridentifikasi hingga pukul 17.00 WIB, Jumat, 15 Januari 2021.
“Hasil rekonsiliasi hari ini berhasil mengidentifikasi korban sebanyak lima korban,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta Timur, Jumat, 15 Januari 2021.
Korban teridentifikasi yakni atas nama Toni Ismail, Dina Amelia, dan Yudha Prastika. Kemudian korban atas nama Putri Wahyuni dan Rahmawati juga berhasil teridentifikasi.
Rusdi memastikan tim DVI akan bekerja maksimal untuk mengidentifikasi kantong jenazah korban yang masuk. Terutama untuk mencocokkan dengan sejumlah data antemortem.
Data antemortem dikumpulkan berdasarkan data-data fisik khas seseorang sebelum meninggal. Misalnya pakaian terakhir yang dikenakan, barang bawaan, tanda lahir, tato, bekas luka atau cacat tubuh. Data ini diperoleh dari orang terdekat seperti keluarga.
Sebelumnya, RS Polri telah mengidentifikasi 12 korban dalam waktu yang berbeda-beda. Pada Senin 11 Januari 2021 telah teridentifikasi korban atas nama Okky Bisma.
Baca: KNKT Mengunduh Data FDR Sriwijaya Air SJ-182
Pada Selasa, 12 Januari 2021 teridentifikasi empat korban yakni Khasanah, Fadly Satrianto, dan Asy Habul Yamin. Kemudian pada Rabu, 13 Januari 2021 teridentifikasi dua korban atas nama Indah Halimah Putri dan Agus Minarni.
Pada Kamis, 14 Januari 2021 teridentifikasi enam korban. Mereka ialah Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Jakarta: Rumah Sakit (RS) Polri mengidentifikasi lima korban jatuhnya pesawat
Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ketujuh pencarian. Total 17 korban kecelakan telah teridentifikasi hingga pukul 17.00 WIB, Jumat, 15 Januari 2021.
“Hasil rekonsiliasi hari ini berhasil mengidentifikasi korban sebanyak lima korban,” kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta Timur, Jumat, 15 Januari 2021.
Korban teridentifikasi yakni atas nama Toni Ismail, Dina Amelia, dan Yudha Prastika. Kemudian korban atas nama Putri Wahyuni dan Rahmawati juga berhasil teridentifikasi.
Rusdi memastikan tim DVI akan bekerja maksimal untuk mengidentifikasi kantong jenazah korban yang masuk. Terutama untuk mencocokkan dengan sejumlah data antemortem.
Data antemortem dikumpulkan berdasarkan data-data fisik khas seseorang sebelum meninggal. Misalnya pakaian terakhir yang dikenakan, barang bawaan, tanda lahir, tato, bekas luka atau cacat tubuh. Data ini diperoleh dari orang terdekat seperti keluarga.
Sebelumnya, RS Polri telah mengidentifikasi 12 korban dalam waktu yang berbeda-beda. Pada Senin 11 Januari 2021 telah teridentifikasi korban atas nama Okky Bisma.
Baca:
KNKT Mengunduh Data FDR Sriwijaya Air SJ-182
Pada Selasa, 12 Januari 2021 teridentifikasi empat korban yakni Khasanah, Fadly Satrianto, dan Asy Habul Yamin. Kemudian pada Rabu, 13 Januari 2021 teridentifikasi dua korban atas nama Indah Halimah Putri dan Agus Minarni.
Pada Kamis, 14 Januari 2021 teridentifikasi enam korban. Mereka ialah Ricko, Ihsan Adhlan Hakim, Supianto, Pipit Piyono, Mia Tresetyani, dan Yohanes Suherdi.
Pesawat Sriwijaya Air dengan
call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)