Jakarta: Tidak jarang kita selalu menyia-nyiakan bekas kertas yang sudah tidak terpakai. Misalnya, kumpulan kertas yang berupa isi laporan tidak penting lagi. Jika sudah tidak terpakai, kita sobek, dan dibuang.
Kebiasaan itu biasanya kerap terulang hingga sekarang. Tanpa disadari, kebiasaan seperti itu mendorong kita memproduksi lebih banyak sampah kertas.
Menurut riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2016, jumlah timbunan sampah Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Komposisi sampah berupa sampah kertas 10 %. Komposisi paling besar disumbang oleh sampah organik, 57 %. Bahkan, komposisi sampah kertas sebesar 10 % masih berlaku hingga saat ini.
Sebagai upaya untuk mengurangi sampah kertas, PT Fajar Surya Wisesa Tbk, atau Fajar Paper selaku produsen kertas berkomitmen untuk menggunakan sampah kertas sebagai bahan baku produksi.
Fajar Paper menghasilkan produk jadi antara lain FajarDuplex atau Coated Duplex Board (CDB), Fajar Liner atau Kraft Liner Board (KLB), dan Fajar Medium atau Corrugated Medium Paper (CMP). Sampah kertas daur ulang diperoleh dari dalam negeri dan juga impor.
Dalam mengolah sampah kertas tersebut, Fajar Paper menggunakan enam mesin kertas yang beroperasi 24 jam. Keenam mesin kertas tersebut memproduksi kertas dari sampah kertas daur ulang dengan hasil produksi sebanyak 4.000 ton per hari.
"Bisa dikatakan sebelum ini pun Fajar Paper sudah merupakan perusahaan yang sustainable, di mana selain menggunakan bahan baku kertas daur ulang, kami mengolah sampah sisa proses produksi dengan incinerator untuk menghasilkan steam yang akan digunakan kembali, sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan," dikutip keterangan dari Fajar Paper.
Produk berkualitas dari Fajar Paper ini digunakan berbagai industri dan produsen barang konsumen ternama, antara lain makanan dan minuman, produk rumah tangga dan perawatan tubuh, elektronik, alas kaki, otomotif, mainan, dan lain-lain.
Fajar Paper selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi pelanggan domestik dan internasional. Upaya ini dituangkan dalam bentuk prioritas terhadap kualitas serta tanggung jawab produk.
Untuk pasar ekspor, Fajar Paper telah mengekspor ke 23 negara. Negara tujuan ekspor terbesar yakni Tiongkok, Vietnam, Malaysia, dan Arab Saudi.
Jakarta: Tidak jarang kita selalu menyia-nyiakan bekas kertas yang sudah tidak terpakai. Misalnya, kumpulan kertas yang berupa isi laporan tidak penting lagi. Jika sudah tidak terpakai, kita sobek, dan dibuang.
Kebiasaan itu biasanya kerap terulang hingga sekarang. Tanpa disadari, kebiasaan seperti itu mendorong kita memproduksi lebih banyak sampah kertas.
Menurut riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2016, jumlah timbunan sampah Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun. Komposisi sampah berupa sampah kertas 10 %. Komposisi paling besar disumbang oleh sampah organik, 57 %. Bahkan, komposisi sampah kertas sebesar 10 % masih berlaku hingga saat ini.
Sebagai upaya untuk mengurangi sampah kertas, PT Fajar Surya Wisesa Tbk, atau Fajar Paper selaku produsen kertas berkomitmen untuk menggunakan sampah kertas sebagai bahan baku produksi.
Fajar Paper menghasilkan produk jadi antara lain FajarDuplex atau Coated Duplex Board (CDB), Fajar Liner atau Kraft Liner Board (KLB), dan Fajar Medium atau Corrugated Medium Paper (CMP). Sampah kertas daur ulang diperoleh dari dalam negeri dan juga impor.
Dalam mengolah sampah kertas tersebut, Fajar Paper menggunakan enam mesin kertas yang beroperasi 24 jam. Keenam mesin kertas tersebut memproduksi kertas dari sampah kertas daur ulang dengan hasil produksi sebanyak 4.000 ton per hari.
"Bisa dikatakan sebelum ini pun Fajar Paper sudah merupakan perusahaan yang
sustainable, di mana selain menggunakan bahan baku kertas daur ulang, kami mengolah sampah sisa proses produksi dengan
incinerator untuk menghasilkan
steam yang akan digunakan kembali, sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan," dikutip keterangan dari Fajar Paper.
Produk berkualitas dari Fajar Paper ini digunakan berbagai industri dan produsen barang konsumen ternama, antara lain makanan dan minuman, produk rumah tangga dan perawatan tubuh, elektronik, alas kaki, otomotif, mainan, dan lain-lain.
Fajar Paper selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi pelanggan domestik dan internasional. Upaya ini dituangkan dalam bentuk prioritas terhadap kualitas serta tanggung jawab produk.
Untuk pasar ekspor, Fajar Paper telah mengekspor ke 23 negara. Negara tujuan ekspor terbesar yakni Tiongkok, Vietnam, Malaysia, dan Arab Saudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)