medcom.id, Jakarta: PT Sucofindo menyatakan telah menemukan senyawa plastik pada beras yang diduga mengandung plastik di Bekasi, Jawa Barat. Namun hasil temuan Polri dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ungkapkan tak ada senyawa plastik dalam beras tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beranggapan, hasil laboratorium yang dikeluarkan PT Sucofindo bisa saja keliru. "Sucofindo mungkin keliru," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015).
Anggapan itu muncul setelah membandingkan hasil uji laboraturium yang dilakukan PT Sucofindo, dengan beberapa laboraturium lainnya. Kata JK, enam laboratorium lain menyatakan hasil yang berbeda dengan PT Sucofindo.
"Karena enam laboratorium lainnya menyatakan tidak," ungkapnya.
Akibatnya, isu beras plastik itu sempat meresahkan masyarakat. Pihak Polri bakal memeriksa penyebar isu beras yang mengandung senyawa polyvinyl chloride, bahan baku pipa plastik. JK mendukung langkah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk memeriksa penyebar isu tersebut.
"Siapapun yang memberikan informasi yang meresahkan masyarakat tentu harus diperiksa, karena ini memang meresahkan secara nasional kan, (jadi) harus diperiksa," tambah pria asal Makassar itu.
medcom.id, Jakarta: PT Sucofindo menyatakan telah menemukan senyawa plastik pada beras yang diduga mengandung plastik di Bekasi, Jawa Barat. Namun hasil temuan Polri dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) ungkapkan tak ada senyawa plastik dalam beras tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) beranggapan, hasil laboratorium yang dikeluarkan PT Sucofindo bisa saja keliru. "Sucofindo mungkin keliru," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015).
Anggapan itu muncul setelah membandingkan hasil uji laboraturium yang dilakukan PT Sucofindo, dengan beberapa laboraturium lainnya. Kata JK, enam laboratorium lain menyatakan hasil yang berbeda dengan PT Sucofindo.
"Karena enam laboratorium lainnya menyatakan tidak," ungkapnya.
Akibatnya, isu beras plastik itu sempat meresahkan masyarakat. Pihak Polri bakal memeriksa penyebar isu beras yang mengandung senyawa
polyvinyl chloride, bahan baku pipa plastik. JK mendukung langkah Kapolri Jenderal Badrodin Haiti untuk memeriksa penyebar isu tersebut.
"Siapapun yang memberikan informasi yang meresahkan masyarakat tentu harus diperiksa, karena ini memang meresahkan secara nasional kan, (jadi) harus diperiksa," tambah pria asal Makassar itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)