Tenaga medis di Korea Selatan memakai pelindung agar tidak terjangkit virus MERS di Konkuk University Hospital di Seoul, 24 Juni 2015. AFP
Tenaga medis di Korea Selatan memakai pelindung agar tidak terjangkit virus MERS di Konkuk University Hospital di Seoul, 24 Juni 2015. AFP

Indonesia Berisiko Tinggi Terjangkit Virus MERS

LB Ciputri Hutabarat • 25 Juni 2015 16:27
medcom.id, Jakarta: Indonesia menjadi salah satu negara yang berisiko terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Ditjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan (DPPPL) Kementerian Kesehatan, M. Subuh menyebutkan status ini diambil setelah dilakukan penilaian risiko secara berkala.
 
Pernyataan itu, menurut Subuh, tak terlalu berlebihan. Sebab, banyak warga negara Indonesia (WNI) yang berkunjung ke Arab dengan berbagai keperluan.
 
"Cuma Indonesia dengan jamaah haji serta umroh dan TKI terbesar di dunia ke Arab. Dengan waktu yang lama lagi," kata Subuh di Kantor DPPPL, Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2015).


Indonesia Berisiko Tinggi Terjangkit Virus MERS
M. Subuh. Foto: MTVN/Ciputri
 
Subuh juga menjelaskan, dari data yang ia miliki terdapat sekitar kurang lebih satu juta sampai dua juta WNI yang melakukan penerbangan dari dan ke Arab Saudi setiap tahun. Untuk itu, pemerintah gencar sosialisasi terkait pencegahan MERS.
 
Kendati demikian, ia menegaskan sampai saat ini belum ada warga di Indonesia yang terjangkit virus pernapasan akut itu.
 
"Tapi dulu, WNI ada dua orang yang kena. Satu berjenis kelamin wanita di Arab Saudi dan meninggal di sana. Satu lagi jamaah umroh dari Makassar dan keadaannya sudah sembuh sebelum kembali ke Indonesia," ungkapnya.
 
Untuk diketahui, virus ini mulai merebak pada September 2012 dan berasal dari Arab. Virus itu kembali menjadi sorotan setelah menelan 29 korban jiwa di Korea. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan