Ilustrasi: Puncak gerhana bulan sebagian sekitar yang terpantau dari Kota Gianyar, Bali. Antara/Nyoman Budhiana.
Ilustrasi: Puncak gerhana bulan sebagian sekitar yang terpantau dari Kota Gianyar, Bali. Antara/Nyoman Budhiana.

Anies Minta Gerhana Bulan Jadikan Bahan Ajar

Nur Azizah • 30 Januari 2018 10:57
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengintruksikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menjadikan fenomena gerhana bulan total (GBT) sebagai bahan pelajaran. GBT akan terjadi di seluruh Indonesia Rabu, 31 Januari 2018.
 
"Kami mengintruksikan kepada semua guru untuk memanfaatkan fenomena ini sebagai pelajaran, terutama terkait sains dan teknologi," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Januari 2018.
 
Menurut dia, banyak yang bisa dipelajari dari fenomena GBT. Misalnya saja ilmu perbintangan dan fenomena alam lain yang mengiringi.

"Akan banyak fenomena alam yang mengiringi GBT karena di Jakarta dekat dengan pesisir pantai, otomatis akan ada kenaikan air laut. Itu bisa dipelajari," ungkap dia.
 
Selain itu, Anies juga meminta Biro Pendidikan Mental untuk menyebarkan edaran berisi ajakan salat GBT ke masjid-masjid. Mantan Menteri Pendidikan RI ini juga meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk membuka tempat wisata saat GBT. 
 
Ada tujuh tempat yang disiapkan untuk menyaksikan fenomena bulan tersebut. Mereka adalah Planetarium Taman Ismail Marzuki, Tugu Monas, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakab, Taman Fatahillah, Kepulauan Seribu, Taman Mini Indonesia Indah, dan Ancol.
 
"Kalau di Ancol, cukup membayar gerbang Ancol dapat menikmati fenomena gerhana bulan di pinggir pantai," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati, Jakarta Pusat, Rabu, 24 Januari 2018.
 
Baca: DKI Waspada Rob saat Gerhana Bulan Total
 
GBT diperkirakan akan terjadi pukul 19.51 WIB dengan puncaknya pukul 20.29 WIB. Gerhana bulan itu akan berakhir pada pukul 21.07 WIB.
 
GBT akan akan menjadi fenomena yang istimewa lantaran akan terjadi supermoon dan blood moon. Supermoon terjadi karena jarak bulan sangat dekat dengan bumi. Purnama dan gerhana tampak lebih besar dari biasanya.
 
Sementara blood moon karena saat gerhana total, bulan tampak merah darah. GBT Blood moon pernah terjadi pada 152 tahun silam, tepatnya pada 31 Maret 1866.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan