Jakarta: Tindak pidana narkotika masih mendominasi pelanggaran hukum di DKI Jakarta. Dari 12.215 kejahatan sepanjang 2017, 50 persen lebih adalah kasus narkotika.
"Terjadi 6.087 kasus narkotika sepanjang tahun 2017," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 Desember 2017.
Dia menjelaskan jumlah kasus narkotika pada 2017 meningkat dibandingkan 2016 yang hanya mencapai 5.333 kasus. Ada kenaikan sebanyak 754 kasus atau sebanyak 14 persen.
Baca: Polda Metro Jaya: Angka Kriminalitas 2017 Menurun
Dari 6.087 kasus narkotika di 2017, Polda berhasil menyelesaikan 88 persen perkara atau 5.342 kasus. Sementara itu, pada 2016, tingkat penyelesaian kasus narkotika sebesar 94 persen atau 4.996 kasus.
Di sisi lain, ada 10 jenis tindak pidana yang kerap terjadi di Ibu Kota. Kejahatan itu adalah pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan perampasan, penganiyayaan berat, pembunuhan, curanmor, kebakaran, judi, pemerasan, perkosaan, dan kenakalan remaja.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8koJzODb" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Tindak pidana narkotika masih mendominasi pelanggaran hukum di DKI Jakarta. Dari 12.215 kejahatan sepanjang 2017, 50 persen lebih adalah kasus narkotika.
"Terjadi 6.087 kasus narkotika sepanjang tahun 2017," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 Desember 2017.
Dia menjelaskan jumlah kasus narkotika pada 2017 meningkat dibandingkan 2016 yang hanya mencapai 5.333 kasus. Ada kenaikan sebanyak 754 kasus atau sebanyak 14 persen.
Baca: Polda Metro Jaya: Angka Kriminalitas 2017 Menurun
Dari 6.087 kasus narkotika di 2017, Polda berhasil menyelesaikan 88 persen perkara atau 5.342 kasus. Sementara itu, pada 2016, tingkat penyelesaian kasus narkotika sebesar 94 persen atau 4.996 kasus.
Di sisi lain, ada 10 jenis tindak pidana yang kerap terjadi di Ibu Kota. Kejahatan itu adalah pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan perampasan, penganiyayaan berat, pembunuhan, curanmor, kebakaran, judi, pemerasan, perkosaan, dan kenakalan remaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
