Polisi berjaga di lokasi ledakan, Makassar, Minggu (11/9) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang.
Polisi berjaga di lokasi ledakan, Makassar, Minggu (11/9) malam. Foto: ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang.

Tiga Korban Berada di Dalam Ruang Penyimpanan Tabung Gas Saat Terjadi Ledakan

Lina Herlina • 12 September 2016 15:32
medcom.id, Makassar: Tiga korban luka akibat ledakan gas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 11 September malam, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Mappaoudang, Makassar.
 
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Anton Charliyan mengatakan, ketiga korban yang merupakan pekerja agen elpiji tersebut tengah berada di dalam ruang penyimpanan tabung gas.
 
"Saat ledakan, ketiga orang yang mengalami luka berat tersebut sedang berada dalam ruang penyimpanab tabung gas. Dan kondisinya sekarang, sudah menjalani perawatan sejak semalam dan sempat terlihat seperti menggigil karena pengaruh gas," kata Anton di Polda Sulawesi Selatan, Senin (9/12/2016).

Para korban diketahui bernama Poli, 21, warga Jalan Daeng Sitwa, kemudian Trisno, 18, dan Markus, 22 warga Jalan Ranggong, yang menderita luka bakar di sekujur tubuh.
 
Sebelumnya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, diguncang ledakan, Minggu 11 September 2016 malam. Peristiwa tersebut mengakibatkan beberapa rumah rusak.
 
Baca: Makassar Diguncang Ledakan
 
Insiden tersebut diduga disebabkan ledakan ratusan tabung gas elpiji 3 kilogram di sebuah agen di Jalan Harimau, Kota Makassar. Besarnya ledakan berimbas luas ke lokasi sekitar.
 
Selain tiga korban luka berat, ada juga tiga mobil yang rusak, akibat ledakan keras yang terjadi tersebut. Bahkan mobil tersebut bergeser dari tempat parkir. Dua mobil merupakan milik agen tersebut, sementara satunya lagi, milik warga yang tertimpa besi garasi toko agen yang terpental.
 
Saat ini, tim Laboratorium Forensik Mabes Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari penyebab pasti ledakan.
 
Meski demikian, Anton menegaskan jika ledakan bukan terjadi karena adanya bahan peledak di lokasi tersebut. Yang terjadi di Makassar itu murni kecelakaan.
 
Tiga Korban Berada di Dalam Ruang Penyimpanan Tabung Gas Saat Terjadi Ledakan
Sejumlah petugas kebakaran memadamkan api di lokasi ledakan, Makassar, Minggu (11/9) malam. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
 
Sementara itu pihak Polrestabes Makassar sudah memeriksa pemilik toko agen elpiji, SN. "Termasuk sejumlah saksi juga sudah diperiksa. Hanya lebih intensif dilakukan pada pemilik agen," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Rusdi Hartanto.
 
Pemeriksaan dilakukan lantaran adanya informasi dari Ketua RW 05 Maricayya, Yusuf Wahid, jika agen ini tidak pernah melaporkan kegiatannya ke pihak RW.
 
Baca: Ledakan di Makassar tak Terkait Terorisme
 
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kejadian di Jalan Harimau tersebut adalah pembelajaran penting bagi semua warganya.
 
"Apa saja yang dilakukan tidak sesuai syarat prosedural, tidak memenuhi syarat teknis yang ada itu tidak boleh. Termasuk izin yang harusnya dilakukan  tapi tidak, itu berdampak dan bisa berakibat fatal," ungkap Syahrul.
 
Selain itu, Syahrul juga meminta kepada seluruh jajaran pemerintahan di Sulawesi Selatan untuk melakukan razia secara rutin terhadap kegiatan masyarakat yang berdampak fatal.
 
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto langsung meminta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mewaspadai aktivitas masyarakat, terutama di kawasan ruko.
 
"Saya juga sudah perintahkan Disperindag untuk merazia ruko-ruko, karena banyak gudang yang tidak berizin dan tidak melapor ke pemkot atau yang terdekat ya RW," pungkas Ramdhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan