Presiden Jokowi didampingi Menkes Nila F Moeloek di Puskesmas Ciracas. Foto: MTVN.com/Whisnu Mardiansyah.
Presiden Jokowi didampingi Menkes Nila F Moeloek di Puskesmas Ciracas. Foto: MTVN.com/Whisnu Mardiansyah.

Posko Vaksin Ulang akan Diperluas

Riyan Ferdianto • 18 Juli 2016 15:00
medcom.id Jakarta: Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan akan memperluas posko vaksin ulang di sejumlah daerah. Selain itu, Kemenkes juga menyediakan ruang pengaduan warga korban vaksin palsu.
 
Nila meminta masyarakat tenang dan tidak melakukan tindakan anarkistis terkait masalah ini. Saat ini pihaknya tengah melakukan vaksin ulang di empat tempat, yaitu di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Rumah Sakit Umum Kecamatan Ciracas, Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur serta Rumah Sakit Sayang Bunda, Bekasi. 
 
"Sebanyak mungkin posko kami buka. Besok juga masih buka. Kami bisa dihubungi di Halo Kemkes di nomor 1500-567, bisa tanya disana untuk kemana perginya," ujar Nila di Rumah Sakit, Jakarta Timur (18/7/2016)

Tim Satgas Vaksin Palsu mencatat ada 197 balita yang mendapatkan vaksin palsu di Klinik Bidan Elly, Ciracas, Jakarta Timur. Sedangkan untuk di RS Harapan Bunda, tim masih mendata. Kemenkes mempersilakan balita-balita diluar data di atas untuk divaksin ulang.
 
Posko Vaksin Ulang akan Diperluas

Imunisasi ulang di Puskesmas Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Foto: MI/Ramdani.

Dalam vaksinasi ulang ini Kemenkes memberikan lima vaksin dasar penta bio. Yaitu vaksin DPT, campak, influenza, hepatitis B dan polio. "Kita memberikan (vaksinasi ulang) agar ibu-ibu merasa aman," jelas Nila.
 
Menkes menegaskan vaksinasi ulang dari pemerintah ini asli dan gratis untuk warga. Ia juga mengimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan program ini.
 
Penyidik Bareskrim Polri mengungkap kasus penjualan vaksin palsu dan menetapkan 23 orang sebagai tersangka. Kementerian Kesehatan merilis ada 14 rumah sakit, delapan bidang, dua klinik menggunakan vaksin palsu.
 
(Klik: Daftar Rumah Sakit & Klinik yang Pakai Vaksin Palsu)
 
Hingga saat ini, Bareskrim Polri telah menetapkan 23 tersangka terkait vaksin palsu. Salah satunya adalah dokter Indra Sugiarno, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Harapan Bunda. Seluruh tersangka sudah ditahan, kecuali tiga orang karena alasan kemanusiaan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan