Waka Polres Metro Tangerang AKBP Erwin. MTVN/Deny Irwanto.
Waka Polres Metro Tangerang AKBP Erwin. MTVN/Deny Irwanto.

Polisi Pastikan Dua Kakak Sultan tak Terlibat Penyerangan

Deny Irwanto • 24 Oktober 2016 19:23
medcom.id, Tangerang: Kepolisian memastikan dua kakak Sultan Aziansyah, 22, yang merupakan anggota di Polres Metro Tangerang tak terlibat dengan ulah adiknya. Sultan merupakan pelaku penyerangan terhadap tiga orang anggota Polisi di Tangerang.
 
Waka Polres Metro Tangerang AKBP Erwin mengatakan, dua kakak Sultan dinyatakan tak terlibat setelah dilakukan pemeriksaan. Sultan diketahui melakukan aksinya atas kemauan sendiri.
 
"Sejauh ini tidak ada, karena sudah dari 2010 tidak bersama dengan kakaknya. Dia sudah tinggal di lain tempat. Dari pemeriksaan-pemeriksaan, juga tidak ditemukan hal yang terkait dengan aksi pelaku," kata Erwin di TPU Kober, Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Larangan, Kota Tangerang, Senin (24/10/2016), Senin (24/10/2016).

Erwin mengakui peluru yang ditemukan dalam tas tas pelaku merupakan milik kakaknya. Tapi, Erwin menegaskan, peluru itu tak dicuri oleh Sultan. Sehingga, dua orang kakaknya tak mengetahui keberadaan peluru itu.
 
"Kalau ini kan tentunya kami tidak tahu. Kalau dicuri, tanpa sepengetahuan kakak. Tidak bisa dikatakan dia terlibat. Namanya mencuri, diambil diam-diam," jelas Erwin.
 
Polisi Pastikan Dua Kakak Sultan tak Terlibat Penyerangan
Anggota kepolisian berjaga di lokasi penyerangan brutal dengan senjata tajam terhadap anggota kepolisian di Cikokol, Tangerang, Banten, Kamis (20/10). ANT/M Iqbal.
 
Kejadian ini dijadikan pelajaran oleh Polres Metro Tangerang. Kini, setiap anggota yang bertugas harus didampingi seorang anggota yang dibekali senjata api. Erwin menegaskan, aturan ini juga berlaku untuk polisi yang bertugas mengatur lalu lintas.
 
"Jadi, tidak ada anggota yang bertugas di manapun yang tidak ditemani oleh petugas bersenjata," pungkas Erwin.
 
Kamis, 20 Oktober kemarin, tiga polisi, saat mengatur lalu lintas di depan Pospol Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, diserang dan ditusuk oleh Sultan. Luka paling parah dialami Kompol Efendi karena ditikam di bagian dada dekat jantung.
 
Sultan diketahui adik dari dua orang kakaknya yang berstatus sebagai anggota Polri. Informasi terbaru, pelaku penusukkan anggota Polisi di Pospol Cikokol, Tangerang, Banten diduga terlibat dalam jaringan ISIS. Hal ini dikarenakan, Sultan kerap komunikasi melalui aplikasi pesan singkat dengan kelompok militan ini.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan