medcom.id, Bogor: Sejumlah anggota Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 7 Kodam Jaya menggelar geladi bersih penyambutan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Rencananya, kedatangan Raja Salman di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu 1 Maret 2017 itu akan disambut 21 tembakan meriam kehormatan.
Geladi bersih tembakan kehormatan itu digelar di halaman kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah I Jabar, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor atau tepat di seberang area Istana Kepresidenan Bogor. Sebanyak enam unit meriam jenis Salanting Gun buatan Yugoslavia tahun 1979 digunakan dalam geladi bersih tersebut.
Perwira Baterai (Parai B) Yon Armed 7 Kodam Jaya, Lettu Arm Surya Kencana Sembiring menjelaskan, 21 tembakan meriam merupakan jumlah tembakan sesuai ketentuan penyambutan tamu negara setingkat kepala negara seperti Raja Salman.
"Pada pelaksanaan nanti akan dilakukan 21 tembakan, tepatnya dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan tamu negara setingkat perdana menteri yang hanya 18 tembakan," ujar Surya di Bogor, Sabtu 25 Februari 2017.
Tembakan kehormatan tamu negara menggunakan peluru hampa kaliber 75 milimeter. Saat pelaksanaan, area dalam radius sekitar 100 meter di depan meriam harus steril dari aktifitas warga. Surya menjelaskan, Yon Armed 7 Kodam Jaya mengerahkan 44 personil dalam upacara penembakan kehormatan ini.
"Meski peluru hampa, di area depan harus steril dari warga," kata Surya.
Selain penembakan kehormatan, sejumlah personel TNI juga melakukan gladiresik pengawalan kedatangan Raja Salman di Istana Kepresidenan Bogor. Sejumlah pasukan berkuda serta prajurit bertombak berada dalam iring-iringan geladi bersih.
medcom.id, Bogor: Sejumlah anggota Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 7 Kodam Jaya menggelar geladi bersih penyambutan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz Al Saud. Rencananya, kedatangan Raja Salman di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu 1 Maret 2017 itu akan disambut 21 tembakan meriam kehormatan.
Geladi bersih tembakan kehormatan itu digelar di halaman kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah I Jabar, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor atau tepat di seberang area Istana Kepresidenan Bogor. Sebanyak enam unit meriam jenis Salanting Gun buatan Yugoslavia tahun 1979 digunakan dalam geladi bersih tersebut.
Perwira Baterai (Parai B) Yon Armed 7 Kodam Jaya, Lettu Arm Surya Kencana Sembiring menjelaskan, 21 tembakan meriam merupakan jumlah tembakan sesuai ketentuan penyambutan tamu negara setingkat kepala negara seperti Raja Salman.
"Pada pelaksanaan nanti akan dilakukan 21 tembakan, tepatnya dijadwalkan pukul 13.00 WIB. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan tamu negara setingkat perdana menteri yang hanya 18 tembakan," ujar Surya di Bogor, Sabtu 25 Februari 2017.
Tembakan kehormatan tamu negara menggunakan peluru hampa kaliber 75 milimeter. Saat pelaksanaan, area dalam radius sekitar 100 meter di depan meriam harus steril dari aktifitas warga. Surya menjelaskan, Yon Armed 7 Kodam Jaya mengerahkan 44 personil dalam upacara penembakan kehormatan ini.
"Meski peluru hampa, di area depan harus steril dari warga," kata Surya.
Selain penembakan kehormatan, sejumlah personel TNI juga melakukan gladiresik pengawalan kedatangan Raja Salman di Istana Kepresidenan Bogor. Sejumlah pasukan berkuda serta prajurit bertombak berada dalam iring-iringan geladi bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(HUS)