Mobil milik UNAMID di Sudan. (Foto: AFP)
Mobil milik UNAMID di Sudan. (Foto: AFP)

Kasus Penyelundupan Senjata

Pemerintah Lobi Sudan Agar Bisa Mengakses Barang Bukti

Husen Miftahudin • 02 Februari 2017 14:03
medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi terus berkomunikasi dengan Duta Besar Republik Indonesia di Khartoum, Sudan, untuk mengawal kasus penyelundupan senjata yang disebut melibatkan anggota Polri. Menlu telah mengirimkan tim investigasi dan sudah tiba di El Fasher, Sudan, Minggu 29 Januari 2017.
 
"Selama tiga hari, sudah ada beberapa pertemuan yang dilakukan. Pertemuan itu salah satunya dengan otoritas Sudan," ujar Retno, saat menghadiri pertemuan the 3rd Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting on Law and Security, di Hotel Sari Pan Pasific, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2017).
 
Di Al Fasher, tim bertemu pemerintah setempat, kepolisian, dan United Nations Missions in Darfur (UNAMID). Pertemuan salah satunya membahas permintaan Indonesia agar bisa mengakses barang bukti penyelundupan senjata api.

"Mudah-mudahan kita bisa memulai akses terhadap barang bukti dan juga bertemu dengan kontingen kita," kata dia.
 
Tim investigasi rencananya kembali ke Indonesia pada Senin 6 Februari 2017. Namun, bila masih ada kebutuhan yang ingin dikumpulkan, tak menutup kemungkinan kepulangan tim mundur dari jadwal.
 
Kebutuhan tim investigasi, kata dia, adalah meminta izin akses barang bukti senjata api dan izin untuk bertemu anggota kontingen Polri. Permintaan izin tersebut bukan hanya kepada Pemerintah Sudan, melainkan juga kepada UNAMID New York.
 
"Maka kalau ada keperluan dan izinnya sudah ada, bukan tidak mungkin mereka memperpanjang masa tinggal di sana. Yang ingin saya sampaikan adalah komunikasi antara Khartoum, Al Fasher, Jakarta, dan New York terus berjalan agar kita mendapatkan informasi yang kita perlukan mengenai kasus ini," kata Retno.
 
Media Sudan memberitakan penangkapan pasukan perdamaian asal Indonesia di Darfur. Menurut artikel di The Sudanese Media Center, Sabtu 21 Januari, personel RI yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian UNAMID ditangkap di Bandara Al Fashir atas percobaan penyelundupan senjata, amunisi, dan beberapa mineral.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan