Petugas gabungan mengevakuasi korban yang terbakar di dalam kapal motor Zahro Express. (ANT/M Agung Rajasa)
Petugas gabungan mengevakuasi korban yang terbakar di dalam kapal motor Zahro Express. (ANT/M Agung Rajasa)

Lima Jenazah Korban Zahro Express Teridentifikasi

Damar Iradat • 03 Januari 2017 18:34
medcom.id, Jakarta: Tim DVI Mabes Polri kembali mengidentifikasi lima korban terbakarnya Kapal Motor Zahro Express. Usai teridentifikasi, lima jenazah tersebut langsung diserahkan kepada keluarga.
 
Lima jenazah yang diserahkan oleh kepolisian antara lain; Mohammad Bunyamin, Nazwa Sarla, M. Nurdin, Yeti Herawati, dan Otih Sugiarti. Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi menyerahkan langsung jenazah kepada keluarga. 
 
Pantauan Metrotvnews.com, suasana haru mengiringi penyerahan jenazah korban kepada keluarga. Tangisan seketika pecah saat keluarga menerima peti dari pihak kepolisian.

"Kami atas nama Polri, menghaturkan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dengan meninggalnya keluarga dalam kecelakaan KM Zahro," ungkap Arthur di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/1/2016). 
 
Dalam kesempatan itu, Arthur juga menyampaikan hasil identifikasi dan rekonsiliasi kelima jenazah tersebut. Pertama, nomor ante mortem 007 dan nomor post mortem 005, dengan identifikasi sekunder berdasarkan rekam medis, berjenis kelamin perempuan, usia di atas 40 tahun. 
 
"Dari properti, dia pakai sepatu putih merek Geox, arloji merek Fossil, dan mengenakan baju warna merah. Dari sini kami identifikasi sebagai Otih Sugiarti, 69 tahun, alamat Bandung," ungkap Arthur.
 
Kemudian, jenazah kedua dengan nomor ante mortem 022 dan post mortem 001, teridentifikasi primer dari gigi berupa tambalan gigi nomor 37, 38, dan 47. Kemudian ada tambalan sementara pada gigi 35, kemudian ada gigi yang hilang gigi 18, 28, 36, dan 46. 
 
Dari sekundernya, rekam medisnya laki-laki berusia antara 30-40 tahun, dengan tinggi 170 cm. Jenazah ini diidentifikasi sebagai M. Nurdin, 40 tahun, alamat di Depok. 
 
Jenazah ketiga, data ante mortem 024 dan post mortem 011, dengan identifikasi primer dari gigi, ditemukan adanya perawatan gigi. Ada gigi hilang, gigi 16, dan ada tambalan pada gigi 15, 17, 36, dan 46. Kemudian Gigi molar 3 belum tumbuh sempurna. 
 
"Dari data sekunder, rekam medisnya ditemukan jenazah sebagai perempuan, berusia 11-12 tahun, teridentifikasi sebagai Nazwa Sarla, 11 tahun, Depok," jelas dia. 
 
Kemudian, jenazah keempat dengan data ante mortem nomor 027 dan data post mortem 004, teridentifikasi primer dari gigi. Dari identifikasi, polisi tidak menemukan gigi taring, dan menemukan gigi depan bentuk crowded (berjejal). Dari data sekunder, jenazah berupa perempuan, usia lebih dari 40 tahun, polisi mengidentifikasi sebagai Yeti Herawati, 40 tahun, Bogor. 
 
Jenazah terakhir, nomor ante mortem 002 dan nomor post mortem 014. Diidentifikasi primer gigi, ditemukan gigi taring gingsul. Kemudian, dari data sekunder medis, jenis kelamin laki-laki, usia 40 tahun lebih. 
 
"Masih temukan adanya kumis. Kita identifikasi sebagai Muhamad Bunyamin, 40 tahun, Cilandak," tegas dia. 
 
Hingga hari ini, delapan korban Kapal Motor Zahro Express telah teridentifikasi. Kemarin, tiga korban sudah teridentifikasi, dan lima korban teridentifikasi hari ini. Dengan delapan korban yang sudah teridentifikasi, kini tersisa 12 korban yang masih belum dikenali identitasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan