Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (5/9) - ANT/Atet Dwi Pramadia.
Lava pijar dari Gunung Anak Krakatau terlihat dari kawasan Kalianda, Lampung Selatan, Rabu (5/9) - ANT/Atet Dwi Pramadia.

Gunung Anak Krakatau Masih Keluarkan Lava Pijar

Antara • 17 September 2018 08:27
Bandarlampung: Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda masih mengeluarkan lava pijar sepanjang Minggu, 16 September 2018 hingga Senin dini hari, 17 September 2018. Ini berdasarkan pengamatan baik langsung maupun melalui CCTV. 
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melaporkan dalam laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 16 September 2018, pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, menunjukkan secara visual kondisi gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
 
Visual pada malam hari baik langsung maupun lewat CCTV teramati sinar api dan guguran lava pijar ke arah selatan. Terdengar suara dentuman dan getaran yang lemah dirasakan di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. 

Namun, kondisi ombak laut tenang. Kegempaan terjadi Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 17-52 mm (dominan 47 mm). Cuaca di sekitar Gunung api di dalam laut (305 meter dari permukaan laut) itu terpantau cerah dan berawan.
 
(Baca juga: Basarnas Siaga Hadapi Letusan Gunung Anak Krakatau)
 
Angin bertiup lemah ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 23-32 derajat Celsius, kelembapan udara 32-91 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
 
"Kesimpulannya tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level II (Waspada), dan direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," sebut BMKG. 
 

 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan