Jakarta: Rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di kawasan Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat mendadak dipenuhi warga. Antrean panjang acara open house hari pertama perayaan Idulfitri 1439 Hijriah itu tampak terjadi jelang sore hari.
Pantauan Medcom.id warga telah menunggu dibukanya pintu gerbang sejak pukul 14.00 WIB di sekitar Jalan Diponegoro. Padahal, panitia acara baru memberikan kepastian JK bakal menerima warga pukul 16.00 WIB.
Warga yang mendengar informasi dari Petugas Pengamanan Presiden (Paspampres) itu langsung bergegas menuju tenda antrean. Rebutan antrean paling depan pun jadi pemandangan petugas.
Antrean warga tampak mengular panjang hingga 700 meter. Banyaknya warga yang hadir membuat Paspampres memberlakukan dua baris untuk dilakukan pemeriksaan metal detector.
Warga yang hadir tak dibatasi. Hanya saja, warga perlu membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli dan tak diperkenankan membawa tas.
Baca: Wapres Jusuf Kalla Gelar Griya di Rumah Dinas
Warga yang mengantre untuk ikut bertemu Wapres JK berasal dari beragam latar belakang. Tak jarang warga yang mengaku berprofesi sebagai pemulung ikut untuk sekedar berharap mendapatkan sembako.
"Sambil salaman siapa tau ada sembakonya," ujar Maman, 40, warga Tanah Abang ditemui saat mengantre, Jumat 15 Juni 2018.
Maman optimistis dia bisa masuk ke dalam kediaman JK meski datang dengan menggunakan baju lusuh dan celana pendek. Dia juga masih membawa karung besar yang biasa dia gunakan untuk mengumpulkan hasil memulung.
"Petugasnya bilang bisa masuk asal mengantre dengan tertib," ungkapnya.
Jakarta: Rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di kawasan Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat mendadak dipenuhi warga. Antrean panjang acara open house hari pertama perayaan Idulfitri 1439 Hijriah itu tampak terjadi jelang sore hari.
Pantauan Medcom.id warga telah menunggu dibukanya pintu gerbang sejak pukul 14.00 WIB di sekitar Jalan Diponegoro. Padahal, panitia acara baru memberikan kepastian JK bakal menerima warga pukul 16.00 WIB.
Warga yang mendengar informasi dari Petugas Pengamanan Presiden (Paspampres) itu langsung bergegas menuju tenda antrean. Rebutan antrean paling depan pun jadi pemandangan petugas.
Antrean warga tampak mengular panjang hingga 700 meter. Banyaknya warga yang hadir membuat Paspampres memberlakukan dua baris untuk dilakukan pemeriksaan metal detector.
Warga yang hadir tak dibatasi. Hanya saja, warga perlu membawa kartu tanda penduduk (KTP) asli dan tak diperkenankan membawa tas.
Baca: Wapres Jusuf Kalla Gelar Griya di Rumah Dinas
Warga yang mengantre untuk ikut bertemu Wapres JK berasal dari beragam latar belakang. Tak jarang warga yang mengaku berprofesi sebagai pemulung ikut untuk sekedar berharap mendapatkan sembako.
"Sambil salaman siapa tau ada sembakonya," ujar Maman, 40, warga Tanah Abang ditemui saat mengantre, Jumat 15 Juni 2018.
Maman optimistis dia bisa masuk ke dalam kediaman JK meski datang dengan menggunakan baju lusuh dan celana pendek. Dia juga masih membawa karung besar yang biasa dia gunakan untuk mengumpulkan hasil memulung.
"Petugasnya bilang bisa masuk asal mengantre dengan tertib," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)