Palangka Raya: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan pemantaun kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya. Hal tersebut dilakukan secara berkeliling.
"Saya bisa sampaikan yang kami berikan pelayanan kesehatan total sampai hari ini ada 1.000 lebih (pengungsi) yang kita bantu (pengobatan)," ujar Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty kepada Medcom.id, di Jalan Riau, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Minggu, 21 November 2021.
Yayu menjelaskan beberapa pengungsi mengeluhkan beragam penyakit. Mulai dari diare, hipertensi, batuk, hingga gatal-gatal.
Selain itu, beberapa pengungsi harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Doris Sylvanus, karena pengidap penyakit tumor. Total terdapat delapan pengungsi yang membutuhkan perawatan secara serius.
"Di antarannya anak-anak dengan kasus diaere sedang. Hari ini kita lanjutkan mengunjungi beberapa pasien yang harus kita tindak lanjuti ada lima lansia dan ada juga yang harus kami tarik (ke rumah sakit) dengan (penyakit) tumor dan ada juga yang ada tumor di bagian organ laki-laki," kata dia.
Baca: Percepat Penanganan Banjir Kalteng, BNPB Salurkan Logistik dan DSP Rp1,5 Miliar
Di sisi lain, kondisi obat-obatan dipastikan terpantau aman. Saat ini, pemerintah fokus untuk memantau kesehatan masyarakat baik yang berada di rumah dan di posko pengungsian.
Palangka Raya: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus
Kalimantan Tengah (Kalteng) terus melakukan pemantaun kondisi kesehatan masyarakat yang terdampak
banjir di Kota Palangka Raya. Hal tersebut dilakukan secara berkeliling.
"Saya bisa sampaikan yang kami berikan pelayanan kesehatan total sampai hari ini ada 1.000 lebih (pengungsi) yang kita bantu (pengobatan)," ujar Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayu Indriaty kepada
Medcom.id, di Jalan Riau, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Minggu, 21 November 2021.
Yayu menjelaskan beberapa
pengungsi mengeluhkan beragam penyakit. Mulai dari diare, hipertensi, batuk, hingga gatal-gatal.
Selain itu, beberapa pengungsi harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Doris Sylvanus, karena pengidap penyakit tumor. Total terdapat delapan pengungsi yang membutuhkan perawatan secara serius.
"Di antarannya anak-anak dengan kasus diaere sedang. Hari ini kita lanjutkan mengunjungi beberapa pasien yang harus kita tindak lanjuti ada lima lansia dan ada juga yang harus kami tarik (ke rumah sakit) dengan (penyakit) tumor dan ada juga yang ada tumor di bagian organ laki-laki," kata dia.
Baca:
Percepat Penanganan Banjir Kalteng, BNPB Salurkan Logistik dan DSP Rp1,5 Miliar
Di sisi lain, kondisi obat-obatan dipastikan terpantau aman. Saat ini, pemerintah fokus untuk memantau kesehatan masyarakat baik yang berada di rumah dan di posko pengungsian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)