Jakarta: Pemerintah tetap memantau dan mewaspadai peningkatan kasus covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Pengawasan tetap diperketat kendati pandemi covid-19 di Indonesia mulai terkendali.
"Peningkatan kasus terutama di regional Eropa tujuh persen, 10 persen peningkatan kematian," ujar pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 November 2021.
Menurut dia, Amerika Serikat, Inggris, Turki, dan Jerman menjadi negara dengan penambahan kasus covid-19 tertinggi. Varian delta menjadi penyebab kenaikan kasus tersebut, yakni sebesar 99,64 persen dari total sequencing selama 60 hari terakhir.
Baca: Penerima Vaksin Covid-19 Lengkap Tembus 88,7 Juta Orang
Maxi menyebut negara-negara tersebut sejatinya memiliki laju vaksinasi yang tinggi. Selain itu, sebagian dari mereka telah memproduksi vaksin sendiri.
"Vaksinasi yang tinggi itu tidak jaminan, mesti didukung perubahan perilaku terhadap protokol kesehatan," kata dia.
Ia menegaskan agar hal serupa tak terjadi di Indonesia, strategi penanggulangan perlu terus dilakukan. Hal ini meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Pemeriksaan (tracing), pengecekan (testing), dan perawatan (treatment) perlu diperkuat agar pandemi tetap terkendali. Percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok, terutama bagi lansia juga harus terus dilakukan.
Maxi menyadari Indonesia sangat rentan terhadap lonjakan atau transmisi dari dalam maupun luar. Pasalnya, ada 35 bandara dan 135 pelabuhan yang memiliki akses ke luar negeri. Di samping itu, ada 10 perlintasan jalur darat batas negara dengan Papua Nugini, Timor Leste, dan Malaysia.
Jakarta: Pemerintah tetap memantau dan mewaspadai peningkatan kasus
covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Pengawasan tetap diperketat kendati
pandemi covid-19 di Indonesia mulai terkendali.
"Peningkatan kasus terutama di regional Eropa tujuh persen, 10 persen peningkatan kematian," ujar pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan tertulis, Sabtu, 20 November 2021.
Menurut dia, Amerika Serikat, Inggris, Turki, dan Jerman menjadi negara dengan penambahan kasus covid-19 tertinggi. Varian delta menjadi penyebab kenaikan kasus tersebut, yakni sebesar 99,64 persen dari total
sequencing selama 60 hari terakhir.
Baca:
Penerima Vaksin Covid-19 Lengkap Tembus 88,7 Juta Orang
Maxi menyebut negara-negara tersebut sejatinya memiliki laju
vaksinasi yang tinggi. Selain itu, sebagian dari mereka telah memproduksi vaksin sendiri.
"Vaksinasi yang tinggi itu tidak jaminan, mesti didukung perubahan perilaku terhadap protokol kesehatan," kata dia.
Ia menegaskan agar hal serupa tak terjadi di Indonesia, strategi penanggulangan perlu terus dilakukan. Hal ini meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Pemeriksaan (
tracing), pengecekan (
testing), dan perawatan (
treatment) perlu diperkuat agar pandemi tetap terkendali. Percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok, terutama bagi lansia juga harus terus dilakukan.
Maxi menyadari Indonesia sangat rentan terhadap lonjakan atau transmisi dari dalam maupun luar. Pasalnya, ada 35 bandara dan 135 pelabuhan yang memiliki akses ke luar negeri. Di samping itu, ada 10 perlintasan jalur darat batas negara dengan Papua Nugini, Timor Leste, dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)