Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatur waktu pengunjung yang makan di warung makan, warung tegal (warteg), pedagang kaki lima (PKL), dan sejenisnya selama 20 menit. Waktu tersebut dinilai cukup untuk menyantap makanan.
"Jadi makan tanpa banyak bicara dan kemudian 20 menit cukup, setelah itu memberikan giliran kepada anggota masyarakat yang lain," ujar Tito dalam konferensi pers secara virtual, di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 26 Juli 2021.
Tito menekankan aturan itu sebagai upaya untuk mengurangi kegiatan yang berpotensi menularkan covid-19 melalui droplet. Kondisi tersebut biasanya terjadi saat seseorang tengah berbincang-bincang langsung atau tertawa keras.
"Mungkin kedengaran lucu (batas waktu makan), tapi di luar negeri, di beberapa negara lain sudah lama diberlakukan itu," kata dia.
Baca: Kasus Harian Covid-19 Bertambah 28.228
Tito meminta pelaku usaha dapat memahami aturan yang telah dibuat pemerintah. Aturan pembatasan waktu makan juga bertujuan agar memberi kesempatan pengunjung lain makan.
"Memberikan waktu yang lain, supaya tidak terjadi pengumpulan di rumah makan itu. Kalau banyak ngobrol, tertawa, kemudian sambil berbincang-bincang itu rawan penularan," kata dia.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (
Mendagri) Tito Karnavian mengatur waktu pengunjung yang makan di warung makan, warung tegal (warteg), pedagang kaki lima (PKL), dan sejenisnya selama 20 menit. Waktu tersebut dinilai cukup untuk menyantap makanan.
"Jadi makan tanpa banyak bicara dan kemudian 20 menit cukup, setelah itu memberikan giliran kepada anggota masyarakat yang lain," ujar Tito dalam konferensi pers secara virtual, di kanal
YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 26 Juli 2021.
Tito menekankan aturan itu sebagai upaya untuk mengurangi kegiatan yang berpotensi menularkan
covid-19 melalui
droplet. Kondisi tersebut biasanya terjadi saat seseorang tengah berbincang-bincang langsung atau tertawa keras.
"Mungkin kedengaran lucu (batas waktu makan), tapi di luar negeri, di beberapa negara lain sudah lama diberlakukan itu," kata dia.
Baca:
Kasus Harian Covid-19 Bertambah 28.228
Tito meminta pelaku usaha dapat memahami aturan yang telah dibuat pemerintah. Aturan pembatasan waktu makan juga bertujuan agar memberi kesempatan pengunjung lain makan.
"Memberikan waktu yang lain, supaya tidak terjadi pengumpulan di rumah makan itu. Kalau banyak ngobrol, tertawa, kemudian sambil berbincang-bincang itu rawan penularan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)