Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden: Aktivitas Pertambangan Merusak Lingkungan

Andhika Prasetyo • 08 Desember 2021 15:01
Sintang: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan aktivitas pertambangan menjadi salah satu pemicu utama kerusakan lingkungan di Kalimantan. Pasalnya, sebagian besar bekas-bekas galian dibiarkan terbuka, tidak direklamasi atau ditutup kembali.
 
"Di hulu ini banyak sekali yang rusak karena hal-hal yang berkaitan dengan pertambangan dan juga kerusakan hutan karena perkebunan," ujar Jokowi di Sintang, Kalimantan Barat, Rabu, 8 Desember 2021.
 
Dampak buruk kerusakan lingkungan tidak hanya terjadi di kawasan bekas pertambangan. Kerusakan menjalar hingga sisi hilir, yakni lokasi-lokasi pemukiman yang cukup jauh dari titik galian.

Jokowi berkomitmen melakukan rehabilitasi terhadap lahan-lahan bekas pertambangan. Penanaman pohon akan dilakukan secara massif, sehingga proses rehabilitasi berjalan dengan baik.
 
Baca: Jokowi: Tanggul di Sintang Program Penanganan Banjir Jangka Pendek
 
"Kita harap upaya ini juga dilakukan di tempat-tempat yang lain sehingga perbaikan lingkungan bekas tambang betul-betul bisa berjalan dengan baik," tutur Jokowi.
 
Selain melakukan penghijauan, pemerintah juga membangun pusat persemaian untuk memproduksi benih yang akan ditanam di kawasan bekas tambang. Jokowi juga memaksa perusahaan-perusahaan swasta besar melalukan hal serupa sebagai bentuk tanggung jawab secara konkret dalam memperbaiki lingkungan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan